(Foto: Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB Drs. Lalu Makripuddin)


Mataram - Reportase7.com

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTB melalui Pokja Analisis Dampak Kependudukan menggelar Orientasi Pengelolaan Kampung Berkualitas yang dilaksanakan di Aston Inn, Rabu, (22/08/2023).

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB Drs. Lalu Makripuddin ketika dihubungi media, Senin, (28/8/2023) menjelaskan secara umum tujuan yang ingin dicapai pada Orientasi Pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di Provinsi Nusa Tenggara Barat ini adalah untuk mengembangkan pelaksanaan pengelolaan Kampung KB, serta meningkatnya kualitas pengelolaan Kampung KB yang ada di Kabupaten/Kota.

Orientasi ini juga memiliki beberapa manfaat, yakni Memahami Kebijakan dan Strategi Optimalisasi Kampung Keluarga Berkualitas, Memahami Konsep Dasar Kampung Keluarga Berkualitas, Memahami Pengorganisasian Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, Memahami Mekanisme Kerja Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, Memahami Pencatatan dan Pelaporan Kampung Keluarga Berkualitas
Monitoring dan Evaluasi Kampung Keluarga Berkualitas, tuturnya.

Ia menambahkan dengan pengelolaan kampung KB yang baik, maka secara tidak langsung akan memecahkan berbagai penyebab stunting, baik faktor spesifik maupun faktor sensitif. Hal ini tentu akan bisa mencegah stunting, dan pada akhirnya akan menurunkan stunting.

"Tahun ini, kita berharap semua desa kelurahan di NTB sudah terbentuk kampung KB," tandasnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari unsur OPDKB Pengelola Kampung KB, Penyuluh KB dan Pokja Kampung Berkualitas se-Pulau Lombok dan juga diikuti secara virtual.

Kampung KB menjadi salah satu inovasi strategis yang secara langsung bersentuhan dan memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01