Siswa SMK Dane Rahil Cetak Sejarah, Masuk 10 Besar Nasional Pertukaran Pelajar ke Jepang

Lombok Timur - Reportase7.com

Prestasi membanggakan diraih SMK Dane Rahil Desa Lenek Ramban Biak, Lombok Timur. Salah satu siswanya, Adam Putra Jaya, berhasil lolos sebagai peserta Program Pertukaran Pelajar Indonesia–Jepang 2025 yang digelar Kementerian Ketenagakerjaan RI bekerja sama dengan IM Japan. Adam menjadi satu-satunya wakil dari NTB dan masuk dalam daftar 10 pelajar terbaik se-Indonesia yang lolos seleksi nasional.

Pengumuman tersebut tertuang dalam surat resmi Direktorat Jenderal Binalavotas Kemenaker RI Nomor B-2/681/LP.03.01/XI/2025 tertanggal 20 November 2025. Dalam surat itu disebutkan, setelah melalui wawancara pada 14, 17, dan 18 November 2025, sebanyak 10 peserta dinyatakan lulus untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke Jepang tahun 2025.

Daftar 10 Pelajar Lolos Program Indonesia–Jepang 2025:

1. Rizziq Dial Ramadhan – SMKN 8 Padang. 
2. Muhammad Farrel Gibran Syakib – SMAN 3 Kota Serang. 
3. Muhammad Ghaisan Safaraz – SMAN 3 Kota Serang. 
4. Gilang Yulianto Nugroho – SMAN 3 Kota Serang. 
5. Adam Putra Jaya – SMK Dane Rahil NTB. 
6. A. Reza Pratama – SMKN 3 Bantaeng. 
7. Putri Zalianti Pratiwi – SMKN 8 Padang. 
8. Ashifa Nabiha – MA S Al-Hikam Jombang. 
9. Atsilah Syazwani Tarsyid – SMA Korpri Bekasi. 
10. Lisa Habil – SMK 3 Bantaeng. 

Ketua Yayasan Amal Saleh Dane Rahil, Maspakel Dane Rahil, menyampaikan rasa haru dan bangganya atas keberhasilan siswanya tersebut. Ia menjelaskan bahwa SMK Dane Rahil mayoritas dihuni anak yatim, piatu, dan keluarga kurang mampu yang berjuang menempuh pendidikan dengan keterbatasan.

“Ini bukti bahwa cahaya dapat lahir dari tempat yang sederhana. Anak-anak yatim juga bisa berdiri sejajar dengan siapa pun,” ujar Maspakel.

Ia menuturkan, Adam adalah siswa yang tekun, disiplin, dan penuh semangat meski hidup dalam keterbatasan. Menurutnya, kelolosan Adam adalah simbol bahwa kesempatan tetap ada bagi mereka yang bersungguh-sungguh.

Dalam pernyataannya, Maspakel juga mengajak masyarakat dan para dermawan untuk ikut membantu kebutuhan persiapan Adam sebelum berangkat ke Jepang. Mulai dari perlengkapan musim dingin, paspor, biaya penunjang, hingga keperluan pelatihan.

“Bantuan sekecil apa pun akan menjadi cahaya bagi anak ini—cahaya yang akan ia bawa sampai ke Negeri Sakura,” katanya.

Ia berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi pelajar NTB dan membuka lebih banyak pintu kesempatan bagi anak-anak yatim di daerah tersebut.

“Jadikan ini bukti bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk bermimpi besar,” tutupnya. 

Pewarta: RS
Editor: R7 - 01