![]() |
| (Foto: Abdul Hamid, S. Ag, alias Ken salah satu karyawan korban Demosi Perumdam Bintang Bano) |
Sumbawa Barat - Reportase7.com
Sejumlah pejabat Perumdam Bintang Bano di demosi atau di turunkan jabatannya oleh Direktur Perumdam. Kebijakan tersebut mendapat protes keras dari sejumlah pihak, dan tidak terima jabatannya di turunkan. Karena menurut mereka demosi tersebut tanpa alasan yang jelas.
Salah satu pejabat yang di demosi oleh Direktur Perumdam Bintang Bano yakni Kepala Kasubsi Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Banjar Abdul Hamid, S. Ag angkat bicara, dirinya di demosi menjadi staf penagihan, melalui SK yang ditanda tangani oleh Direktur.
Berdasarkan penelusuran media ini, sejumlah pejabat dan karyawan lain pun ikut menjadi korban demosi.
Kebijakan yang dilakukan oleh Direktur Perumdam Bintang Bano merupakan kebijakan sesat yang ditidak memiliki dasar, sehingga para karyawan korban demosi atau yang mendapat penurunan pangkat merasa keberatan maupun dirugikan secara personal.
"Saya sangat keberatan dengan kebijakan ini, alasannya tidak jelas. Paling tidak kami di beri tahu alasannya apa atau dipanggil menghadap untuk diberi peringatan," ujar Ken kepada media ini, Jumat 21 November 2025.
"Paling tidak ada pemanggilan untuk melakukan mediasi atau di somasi, ini tiba-tiba kita langsung diberikan Surat Keputusan (SK) demosi oleh Direktur," imbuhnya.
Menurut Ken, atas kebijakan tersebut dirinya merasa dirugikan, baik dari segi jabatan, gaji serta tunjangan lainnya turut terpengaruh signifikan.
"Jelas berpengaruh secara otomatis, saat ini saya hanya menerima gaji pokok saja, sementara tunjangan lainnya hilang," tegasnya.
Ken menegaskan jabatan yang diterima saat ini sungguh sangat rendah sekali. Dari memegang jabatan kini hanya sebagai staf biasa, yang menurutnya seb uah penghinaan.
"Saya berharap Direktur Perumdam Bintang Bano dapat mengkaji ulang kebijakannya, tunjukan rasa keadilan dalam memimpin, jangan memimpin dengan dendam. Kami ini manusia yang patut dimanusiakan," pungkasnya.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01


0Komentar