Lombok Barat - Reportase7.com
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) sukses menggelar Job Fair 2025, sebuah bursa kerja terbesar se-Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menyediakan total 4.720 lowongan pekerjaan.
Acara yang berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, 25–26 Oktober 2025 ini, secara resmi dibuka oleh Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), di depan Pendopo Bupati Lombok Barat.
Pembukaan Job Fair disambut dengan antusiasme tinggi dari ribuan masyarakat pencari kerja. Turut hadir Wakil Bupati Lobar, para asisten, staf ahli Bupati, para Kepala OPD, Camat, serta perwakilan pimpinan dari perusahaan-perusahaan peserta.
Bupati LAZ menegaskan bahwa, pelaksanaan Job Fair ini merupakan langkah strategis daerah dalam menghadapi kebijakan nasional terkait penghapusan tenaga honorer di instansi pemerintah. Bupati melihat kondisi ini sebagai tantangan yang memerlukan solusi nyata bagi masyarakat yang berpotensi terdampak.
"Pelaksanaan Job Fair ini menjadi upaya proaktif Pemkab Lobar untuk tetap memberikan peluang kerja yang layak bagi masyarakat. Ini bukan hanya sekedar acara, tetapi adalah solusi nyata di tengah tantangan ketenagakerjaan daerah," ujarnya".
Sementara itu Kepala Disnaker Lobar, Lalu Martajaya, menjelaskan bahwa bursa kerja ini melibatkan sebanyak 30 perusahaan swasta dari berbagai bidang industri, termasuk perbankan, finance, otomotif, ritel, dan sektor lainnya.
Lalu Martajaya juga mengklarifikasi adanya peningkatan jumlah lowongan dari data awal. "Data awal kita di flyer memang 4.676 lowongan, namun setelah ditutup dan ada penambahan dari XL Mart dan MPM Motor, total lowongan mencapai kurang lebih 4.720," ungkapnya.
Tingginya minat masyarakat sangat terlihat. Pada hari pertama pelaksanaan (25/10), tercatat sekitar 1.700-an pelamar telah mendaftar melalui sistem barcode atau tautan online, dan jumlah ini belum termasuk pelamar walk-in yang mengajukan berkas secara manual. Mengenai total pelamar di hari kedua, mantan kadis sosial menjelaskan bahwa proses pendaftaran "masih on process dan sedang berjalan".
Serta memastikan bahwa Job Fair ini bersifat inklusif, terbuka untuk seluruh masyarakat Lombok Barat, dan tidak terbatas pada kelompok tertentu.
"Job Fair ini menyediakan peluang bagi berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SMA/SMK hingga Sarjana, asalkan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Bagi yang dirumahkan atau yang non-ASN, silakan ikut serta," tegasnya.
Kegiatan ini menjadi upaya vital dalam menekan Angka Pengangguran Terbuka (APT) di Lobar, yang saat ini berada di kisaran 11.600 jiwa. Rinciannya adalah 6.250 laki-laki dan sekitar 5.400 perempuan.
"Dengan adanya 4.720 lowongan yang siap terisi ini, kita berharap dapat menekan angka pengangguran terbuka hingga jauh turunnya. Bukan hanya di kisaran 5 atau 10 persen lagi, tetapi jauh lebih signifikan," jelas Lalu Martajaya optimis.
Meskipun proses penerimaan diserahkan sepenuhnya kepada perusahaan, Disnaker berkomitmen untuk terus proaktif. "Saya sudah bicara dengan perusahaan. Apabila ada kendala atau peminat kurang, mohon segera komunikasi. Kami siap membantu," pungkasnya".
Apresiasi terhadap langkah Pemkab Lobar turut disampaikan oleh pihak perusahaan peserta. Mimin Indah Permatasari, bagian administrasi dari PT. Abinggo Bintang Buana, saat ditemui wartawan media menyatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu kedua belah pihak dalam membuka kesempatan kerja bagi masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Pemerintah daerah sudah memberikan wadah yang bermanfaat, baik bagi pencari kerja maupun bagi perusahaan seperti kami," ujar Mimin Indah Permatasari.
Menurutnya, Job Fair ini tidak hanya membantu para pencari kerja, tetapi juga menjadi ajang strategis bagi perusahaan untuk menemukan tenaga kerja potensial yang sesuai kebutuhan industri, sekaligus menjadi ajang promosi bagi PT. Abinggo Bintang Buana.
Terakhir, Lalu Martajaya menyampaikan harapan Bupati dan Wakil Bupati Job Fair 2025 ini diharapkan dapat menurunkan angka pengangguran terbuka dan juga menurunkan angka kemiskinan yang mana saat ini tercatat oleh BPS sekitar 12,63%.
"Kami harapkan melalui kegiatan Job Fair ini, inilah salah satu kerja nyata dari kami Dinas Ketenagakerjaan," tutupnya".
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01

0Komentar