Aliansi Solidaritas Pemuda Gelar Aksi Boikot Trans7, Desak Media Lebih Selektif dan Hormati Ulama

Jakarta - Reportase7.com

Aliansi Solidaritas Pemuda menggelar aksi boikot terhadap stasiun televisi Trans7 setelah lembaga penyiaran tersebut menayangkan konten yang dinilai kontroversial dan melecehkan ulama serta santri.

Dalam orasinya, Andre, selaku Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, menegaskan bahwa media massa memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga moral publik serta menghormati nilai-nilai keagamaan dan budaya bangsa.

“Kami mendesak agar pihak Trans7 dan seluruh lembaga penyiaran di Indonesia lebih berhati-hati dalam memproduksi serta menayangkan konten. Media harus menjadi sarana edukasi dan pencerahan, bukan sumber kontroversi atau pelecehan terhadap simbol-simbol keagamaan,” ujar Andre di sela aksi, Selasa 21 Oktober 2025.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI), M. Amri Akbar, yang juga tergabung dalam Aliansi Solidaritas Pemuda, menegaskan bahwa aksi ini bukan bentuk permusuhan terhadap media, melainkan seruan moral agar insan pers kembali pada fungsi utamanya: menyampaikan informasi yang mendidik dan membangun.

“Kami memahami peran media sebagai pilar keempat demokrasi. Namun kebebasan itu harus diimbangi dengan tanggung jawab moral. Untuk setiap tayangan publik, terutama dari Trans7, sebaiknya disaring terlebih dahulu agar tidak menyinggung golongan mana pun dan tidak mencederai keharmonisan sosial,” tegas Amri.

Amri juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara media dan elemen masyarakat sipil dalam menciptakan ekosistem penyiaran yang sehat dan produktif. Ia menilai, media memiliki potensi besar dalam membentuk karakter generasi muda apabila diarahkan pada konten yang inspiratif, edukatif, dan mencerminkan nilai-nilai kebangsaan.

“Ke depan, kami berharap pihak Trans7 lebih terbuka terhadap masukan publik dan menjalin kerja sama dengan organisasi kepemudaan, lembaga pendidikan, serta komunitas sosial. Dengan kolaborasi ini, media dapat menjadi mitra strategis dalam membangun generasi muda yang berkarakter dan beradab,” tambahnya.

Aksi yang berlangsung sekitar dua jam tersebut berjalan damai. Di penghujung, Amri kembali mengingatkan pentingnya tanggung jawab moral media dalam membentuk citra dan karakter bangsa.

“Media seharusnya menjadi cahaya bagi masyarakat, bukan bara yang menimbulkan api perpecahan,” tutup Amri di hadapan peserta aksi.

Aliansi Solidaritas Pemuda merupakan gabungan dari dua organisasi kepemudaan, yakni Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) dan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (PB HMI MPO).

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01