Lombok Timur - Reportase7.com

Sejumlah aktivis geruduk Kantor bupati Lombok Timur, menyoroti kinerja dan dugaan penyimpangan di tubuh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Timur, Kamis 14 Agustus 2025.

Aksi dipimpin oleh Muhyi selaku Koordinator lapangan (Korlap). Dalam orasinya menyebut adanya indikasi penggunaan dana Baznas senilai Rp800 juta yang diduga untuk kepentingan partai politik oleh Ketua Baznas, Muhammad. 

"Ketua Baznas Lombok Timur Muhammad terindikasi menggunakan dana Rp800 juta untuk kepentingan partai politik,” tegas Muhyi. 

Muhyi juga menyinggung permasalahan limbah Rumah Sakit dan meneriakkan untuk mencopot Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur yang tidak peka terhadap kondisi linkungan kesehatan. 

Bukan saja itu, beberapa kebijakan bupati juga dikritisi, dalam orasinya tentang semboyan SMART, yang menurutnya belum terlihat dampak ke masyarakat. 

Massa aksi meminta kepada aparat memberi jalan untuk masuk dan ingin menemui bupati dan sempat saling dorong dengan petugas. 
Namun kesigapan Aparat dari Kepolisian dan Satpol PP. Masa aksi dapat dihalau dan tidak sampai anarkis. 

Muhyi juga mengkritik struktur Baznas saat ini yang dinilai tidak transparan dan sarat kepentingan.

"Kami menuntut adanya audit menyeluruh terhadap pengelolaan dana zakat, infaq, dan sedekah oleh Baznas serta mendorong pemerintah daerah untuk bersikap tegas terhadap dugaan penyimpangan," tegasnya. 

Hingga berita ini diturunkan, pihak Baznas Lombok Timur belum memberikan klarifikasi resmi terkait tudingan tersebut.

Pewarta: RS
Editor: R7 - 01