PLN dan Eco School Lentera Wujudkan Masyarakat Tangguh dan Mandiri Melalui Pemberdayaan Lansia

Lombok Timur – Reportase7.com

Dalam semangat menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-80, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) menujukkan komitmennya pada pemberdayaan masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Bertempat di Eco School Lentera Intergeneration, Desa Jenggik, Kecamatan Terara, Lombok Timur, PLN menyerahkan 20 unit mesin jahit untuk mendukung kemandirian ekonomi para lansia, Senin 12 Agustus 2025.

Penyerahan bantuan ini dirangkaikan dengan kegiatan Posyandu Terpadu yang dihadiri lebih dari 300 peserta dari berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga lansia. Agenda posyandu meliputi pemeriksaan kesehatan, pemberian makanan tambahan (PMT), skrining kesehatan, serta penyuluhan gizi. Konsep posyandu di Eco School ini terintegrasi dengan fasilitas sosial, seperti pojok baca dan ruang bermain anak, sehingga menjadi pusat edukasi lintas generasi.

General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menegaskan bahwa semangat kemerdekaan harus dimaknai sebagai kebebasan untuk berkarya dan mandiri secara ekonomi. 

“Bagi kami, kemerdekaan bukan hanya terbebas dari penjajahan, tetapi juga terbebas dari ketergantungan. Melalui bantuan mesin jahit ini, kami ingin para lansia tetap berkarya dan berdaya. Kami mengapresiasi peran Eco School Lentera, Pemerintah Desa, dan Dinas Kesehatan Lombok Timur yang bersama-sama membangun ruang kemandirian bagi masyarakat,” ujar Sri Heny.

Program pelatihan menjahit ini dirancang agar para lansia dapat memproduksi kerajinan tangan bernilai jual. 

Harapannya, kegiatan ini menjadi pintu pembuka peluang usaha mandiri bagi mereka yang sebelumnya hanya bergantung pada bantuan keluarga atau sosial.

Siti Aisyah, pengurus Eco School dan perwakilan Lombok Eco International Connection, menyampaikan rasa syukurnya. 

“Terima kasih PLN. Di usia senja, kelompok lansia masih diberi ruang untuk berkarya. Mesin jahit ini menjadi sarana untuk terus berkarya,” ungkapnya.


Fasilitator pendamping masyarakat, Romi Hidayat, menambahkan bahwa Posyandu Terpadu kini telah berkembang menjadi wadah pemberdayaan masyarakat lintas usia. 

“Konsep ini menguatkan peran komunitas untuk membangun masyarakat yang sehat, terdidik, dan mandiri,” katanya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur Pemerintah Desa Jenggik, Kecamatan Terara, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur yang memberikan dukungan penuh.

Eco School Lentera Intergeneration merupakan Eco School ke-3 yang dibangun oleh PLN UIW NTB, setelah dua Eco School sebelumnya sukses dijalankan di wilayah NTB. Ke depan, PLN berharap konsep pemberdayaan berbasis lingkungan, sosial, dan ekonomi ini dapat direplikasi di wilayah lain, menjadi warisan semangat kemerdekaan di tengah masyarakat.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01