Korban Gigitan Anjing Liar Mencapai 11 Orang di Kecamatan Alas Barat, Ini Himbauan Kepala UPT Prokeswan Alba

Sumbawa - Reportase7.com

Kasus gigitan anjing liar di wilayah Kecamatan Alas Barat Tahun 2024 terbilang cukup tinggi, dari bulan Januari sampai bulan April mencapai 11 orang tersebar di beberapa Desa yang ada di Kecamatan Alas Barat (ALBA) sehingga perlu adanya pengawasan serta penanganan khusus dari semua pihak. (30/04/2024)

Terkait hal tersebut, Kepala UPT Prokeswan Alas, Abdul Kadir, S. Pt, saat di temui di ruangannya, Senin (29/04) membenarkan adanya kejadian yang dimaksud dibeberapa Desa di wilayah Kecamatan Alas Barat.

Namun dari pihak UPT Prokeswan jauh-jauh hari telah menghimbau kepada semua pihak agar waspada terhadap penyakit rabies yang di sebabkan dari gigitan anjing liar.

Himbauan yang disampaiakn oleh UPT Prokeswan digelar melalui Mobil khusus dari Kabupaten Sumbawa yang dilengkapi dengan pengeras suara, bahkan diminta kepada semua masyarakat yang memiliki hewan peliharaannya seperti anjing dan kucing untuk dapat di Vaksin melalui UPT Prokeswan.

"Sementara korban gigitan anjing liar di wilayah Kecamatan Alas Barat sudah mendapatkan perawatan Vaksin anti rabies dari Puskesmas sementara data korban dari masing-masing Desa ada di dokter yang menanganinya," ucap Kepala UPT Prokeswan Alas dan Alas Barat.

Kepala UPT Prokeswan Alas dan Alas Barat, Abdul Kadir, S. Pt, juga  menambahkan kaitan dengan kejadian yang baru ini terjadi diwilayah Desa Mapin Kebak, Kecamatan Alas Barat  tim UPT Prokeswan (Senin 29/04) telah melakukan vaksinasi terhadap anjing peliharaan milik warga. Sementara anjing liar yang tak bertuan yang di duga memiliki unsur rabies langsung di eliminasi bersama warga setempat.


Kegiatan vaksinasi terus dilanjutkan di wilayah dusun Ai Jati, Desa Mapin Kebak, sementara hari Kamis nanti akan di laksanakan di Desa Mapin Rea sedangkan hari Senin depan akan di gelar di Desa Mapin Beru sesuai jadwal tahap pertama.

"Untuk tahap kedua tim akan menyasar Desa Gontar, Desa Lekong dan desa lainnya berdasarkan kasus yang ada dan ini terpantau oleh Dinas," jelasnya.

Ia memaparkan bahwa, Dinas tetap memantau bahkan setiap ada kasus di wilayah Kecamatan kami langsung bersurat sehingga apa yang terjadi di wilayah kerja UPT Prokeswan Dinas sudah tahu dan Dinas langsung mengambil tindakan dengan memerintahkan tim untuk bergerak dengan pola mengambil sample dari anjing liar yang sudah mati untuk di uji di Laboratorium apakah anjing tersebit terjangkit rabies atau tidak.

"Tim Prokeswan terus melakukan himbauan kepada masyarakat termasuk daerah yang tinggi kasusnya agar selalu waspada dan antisipasi terhadap gigitan anjing liar karena hal tersebut dapat membahayakan diri kita dan keluarga kita," tandanya.

Pewarta: HR/Mulyadi
Editor: R7 - 01