(Foto: Kegiatan upacara Pujawali umat Hindu Dharma berlangsung khidmat di pura Kaweri Narmada)


Lombok Barat - Reportase7.com

Masyarakat Dusun Gandari, Desa Narmada gelar piodalan atau upacara Pujawali untuk memperingati hari berdirinya Pura Kaweri, sebuah pura tua yang berada tidak jauh dari Taman Narmada dan dianggap suci oleh warga umat Hindu Desa Narmada pada 31 Agustus 2023.

Uniknya, dalam upacara pujawali tersebut, masyarakat Hindu Dharma yang hadir tidak diperkenankan untuk memakan daging babi dan membawa sesaji atau persembahan yang mengandung unsur daging babi yang lazim dikonsumsi oleh umat Hindu selama upacara pujawali berlangsung.

Ketua Ketut Suweca Pokdarwis Desa Wisata Gandari mengatakan bahwa, hal ini dikarenakan Pura Kaweri adalah Pura Kaweri merupakan pura penghayatan gunung rinjani tempat masyarakat menghaturkan rasa syukur kepada tuhan yang maha esa atas kesuburan dan air berlimpah dari gunung Rinjani yang diyakini dijaga oleh Dewi Anjani.

"Sama dengan masyarakat Lombok pada umumnya, umat Hindu Dharma di pulau Lombok juga meyakini bahwa gunung Rinjani di jaga oleh Dewi Anjani," jelas Ketut Suweca.


Pujawali sendiri adalah sebuah perayaan suci yang bertujuan untuk mengenang dan memberi penghormatan kepada tempat-tempat suci. Hari perayaannya jatuh pada purnama ketiga dalam kalender Bali, jelang hari didirikannya sebuah tempat suci yang di upacarakan.

Kegiatan yang berlangsung di Pura Kaweri ini diisi dengan sembahyang bersama dan pertunjukan beragam seni tari tradisional Bali seperti; Tari Cilinaya, Tari Baris, Tari Cendrawasih, Tari Rejang Renteng, dan Tari Gadung Kasturi. Ragam tarian tersebut dipersembahkan oleh para pemuda Gandari yang tergabung ke dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gandari.

Desa Wisata Gandari sendiri merupakan destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam persawahan terasering di tengah Kota Narmada, Sumber mata air Gandari, Pura Kaweri, dan atraksi seni budaya khas Bali. Sekilas nuansa yang ditawarkan oleh Desa Wisata Gandari mirip dengan di Ubud Bali. Tak heran jika banyak orang yang menyebutnya "The Little Ubud in Lombok".

Meskipun sudah cukup populer di kalangan photographer, Desa Wisata Gandari belum ramai dikunjungi oleh wisatawan. Padahal Desa Wisata ini menawarkan perpaduan pesona alam dan keindahan Budaya Bali yang masih sangat kuat dijaga oleh masyarakat sekitar. Dan yang membuatnya semakin menarik adalah Sumber Mata Air Gandari yang berlokasi tepat di samping Pura Kaweri  dilengkapi fasilitas pemandian berupa pancuran yang didesain mirip dengan Tirta Empul di Bali.


Pemandian Gandari telah ada sejak zaman kerajaan Mataram Lombok dan merupakan pemandian umum yang diperuntukkan kepada semua kalangan, baik Hindu, Islam, maupun umat beragama lainnya.

Dengan pesona alamnya yang indah, adat budaya Bali yang masih lestari, keberadaan fasilitas pemandian (pertirtan) umum, Desa Wisata Gandari sangat cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Bali di pulau Lombok.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
Sumber: BPPD NTB