Wujudkan Kepedulian dan Solidaritas, PP KAMMI Gelar Baksos dan Doa Keselamatan Bangsa di Lokasi Terdampak Bencana Banjir
Redaksi
Font size:
12px
Sumatera Utara — Reportase7.com
Di tengah luka yang masih membekas akibat bencana banjir, secercah harapan hadir di Desa Bukit Emas, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) melaksanakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dan Doa Keselamatan Bangsa untuk Sumatera, sebagai wujud kepedulian dan solidaritas terhadap masyarakat yang terdampak bencana, Selasa 23 Desember 2025.
Desa Bukit Emas, yang juga dikenal masyarakat sekitar dengan sebutan Pantai Buaya, menjadi salah satu wilayah dengan dampak banjir paling parah. Akses yang terbatas, kondisi desa yang terisolir, serta fasilitas umum yang rusak membuat pemulihan berjalan lambat. Kehadiran kader-kader PP KAMMI di desa tersebut membawa semangat baru bagi warga yang selama ini berjuang dalam keterbatasan.
Ketua Pelaksana kegiatan, Wira Putra, menjelaskan bahwa pemilihan Desa Bukit Emas bukan tanpa alasan. Kondisi desa yang paling parah terdampak banjir membuat PP KAMMI merasa terpanggil untuk hadir langsung di tengah masyarakat.
“Kami memilih Desa Bukit Emas karena daerah ini yang paling parah terkena dampak banjir kemarin. Ketika kami datang, kami melihat sendiri bagaimana lumpur masih menumpuk, fasilitas umum belum sepenuhnya pulih, dan masyarakat masih berjuang untuk kembali bangkit,” ungkap Wira.
Ia menambahkan bahwa kegiatan bakti sosial ini tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan materi, tetapi juga menghadirkan kebersamaan dan penguatan moral bagi warga.
“Kami membersihkan fasilitas umum, menyapa warga dari rumah ke rumah, melaksanakan doa bersama, serta memasak dan makan bersama masyarakat. Satu ekor sapi kami sembelih di sini sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur, sekaligus doa agar bangsa ini dan desa ini dijauhkan dari bencana ke depan,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua PP KAMMI, Amri Akbar, menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari komitmen PP KAMMI untuk selalu hadir bersama rakyat, terutama di saat-saat sulit.
“Bakti sosial ini adalah ikhtiar kecil kami untuk membantu mempercepat pemulihan fasilitas publik di Desa Bukit Emas, mulai dari sekolah, masjid, hingga gereja. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa kembali menjalani aktivitasnya dengan lebih layak,” ujar Amri.
Amri menegaskan bahwa bencana adalah ujian bersama yang dapat menimpa siapa saja dan di mana saja, sehingga semangat persatuan dan gotong royong harus terus dirawat.
“Kita ini satu kesatuan. Hari ini Desa Bukit Emas yang diuji, besok bisa jadi daerah lain. Karena itu, tidak boleh ada sekat di antara kita. Yang harus kita kuatkan adalah semangat gotong royong, warga bantu warga, anak muda bantu masyarakat,” tambahnya.
Rasa haru juga dirasakan oleh pemerintah desa setempat. Jefri, perwakilan staf Desa Bukit Emas, menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran dan bantuan PP KAMMI di desanya.
“Terima kasih kepada Ketua Pelaksana Wira Putra dan Ketua PP KAMMI Amri Akbar yang telah memilih desa kami untuk kegiatan bakti sosial dan doa bersama. Bagi kami, kehadiran ini bukan sekadar bantuan, tapi juga penguat semangat bagi warga,” ujarnya.
Jefri menjelaskan bahwa Desa Bukit Emas merupakan desa dengan keberagaman agama dan kondisi infrastruktur yang sangat terbatas.
“Di desa ini bukan hanya ada masjid, tetapi juga gereja. Kami hidup berdampingan dalam keberagaman. Namun kondisi beberapa dusun kami cukup terisolir, belum ada listrik yang masuk, dan akses internet pun sangat terbatas. Karena itu, bantuan dan perhatian seperti ini sangat berarti bagi kami,” lanjut Jefri dengan nada haru.
Dampak positif kegiatan PP KAMMI juga dirasakan langsung di sektor pendidikan. Kepala Sekolah SD 045568 Pantai Buaya, Ibu Nani, tak mampu menyembunyikan rasa harunya saat melihat ratusan muridnya kembali tersenyum.
“Jumlah siswa kami sekitar 200 orang. Anak-anak sangat bahagia menerima paket alat tulis dari PP KAMMI. Terima kasih karena telah berbagi kebahagiaan dan menghadirkan senyum bagi murid-murid kami,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa bantuan tenaga dari kader-kader KAMMI sangat membantu pihak sekolah yang selama ini kesulitan membersihkan ruang kelas pasca banjir.
“Masih ada tiga ruang kelas yang lumpurnya sudah mengering dan sangat sulit dibersihkan. Kehadiran adik-adik KAMMI benar-benar menjadi penolong bagi kami. Kalau tidak ada mereka, mungkin dua bulan ke depan pun ruangan itu belum tentu bisa digunakan kembali,” tutupnya dengan mata berkaca-kaca.
Melalui kegiatan bakti sosial dan doa keselamatan bangsa ini, PP KAMMI berharap semangat kebersamaan, persaudaraan, dan kepedulian sosial terus tumbuh di tengah masyarakat, sekaligus menjadi pengingat bahwa di balik bencana, selalu ada tangan-tangan yang siap saling menguatkan.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
Baca juga:

0Komentar