KAMMI NTB Ajak Generasi Muda Jaga Kondusivitas Natal dan Tahun Baru
Redaksi
Font size:
12px
MATARAM - REPORTASE 7
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) menyampaikan sikap dan pandangannya terkait perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Ketua KAMMI Wilayah NTB, Irwan, menegaskan pentingnya menjadikan momentum akhir tahun sebagai ruang refleksi bersama untuk memperkuat nilai-nilai toleransi, persatuan, dan kerukunan antarumat beragama, khususnya di kalangan generasi muda.
Hal tersebut disampaikan Irwan dalam wawancara melalui saluran telepon, 19 Desember 2025. Ia menilai bahwa perayaan hari besar keagamaan dan pergantian tahun bukan hanya peristiwa seremonial, tetapi juga momentum strategis untuk memperkokoh kohesi sosial di tengah masyarakat yang majemuk.
Dalam kesempatan tersebut, Irwan secara khusus menyampaikan ucapan selamat merayakan Natal 2025 kepada para aktivis mahasiswa yang beragama Kristen Katolik dan Kristen Protestan di wilayah Nusa Tenggara Barat. Menurutnya, sikap saling menghormati antar pemeluk agama merupakan fondasi penting dalam menjaga stabilitas sosial dan keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Mari kita jaga kerukunan antar generasi muda. Bagi saudara-saudara kita yang beragama Kristen, selamat merayakan Natal 2025. Semoga perayaan ini membawa kedamaian, sukacita, dan semangat persaudaraan bagi kita semua,” tuturnya.
Irwan menegaskan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dengan latar belakang agama, suku, budaya, dan bahasa yang beragam. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen, baik kelompok mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), aktivis kepemudaan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga elemen masyarakat lainnya, untuk terus menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi memecah belah.
Menurutnya, generasi muda memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dan penjaga nilai-nilai kebangsaan. Ia menilai, sikap toleran dan inklusif harus terus ditanamkan melalui aksi nyata, bukan hanya sebatas wacana.
Irwan juga mendorong berbagai bentuk dukungan dan partisipasi aktif dari elemen mahasiswa dan masyarakat dalam menjaga suasana kondusif selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Bentuk partisipasi tersebut antara lain melalui keterlibatan sebagai relawan toleransi, penguatan program kerukunan antarumat beragama, edukasi dan kampanye damai di ruang publik maupun media sosial, dukungan pengamanan perayaan hari besar keagamaan, serta kegiatan sosial seperti kerja bakti membersihkan rumah ibadah.
“Kegiatan sosial lintas iman seperti bersih-bersih rumah ibadah dan relawan toleransi merupakan simbol nyata bahwa perbedaan bukan penghalang untuk saling bekerja sama demi kepentingan bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Irwan menyampaikan bahwa momentum Natal dan Tahun Baru juga harus dimaknai sebagai waktu refleksi kebangsaan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali menguatkan komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila, persatuan, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
“Momen ini adalah refleksi bagi kebangsaan kita. Kami mendorong agar kerukunan tetap dijaga dan dirawat bersama, karena Indonesia dibangun di atas semangat persatuan dalam keberagaman,” pungkas Irwan.
Dengan semangat tersebut, KAMMI NTB berharap perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat berlangsung dengan aman, damai, dan penuh toleransi, serta menjadi awal yang baik bagi penguatan persaudaraan dan persatuan bangsa di tahun yang akan datang.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 02
Baca juga:

0Komentar