Lombok Timur - Reportase7.com
Keputusan Kepala Desa Aik Dewa membangun gerai Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Lapangan Umum Aik Dewa menuai penolakan keras. Ratusan warga dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Masyarakat Aik Dewa Bersatu turun ke jalan guna melakukan aksi protes. Masyarakat menilai kebijakan tersebut diambil tanpa musyawarah dan mengorbankan fasilitas publik, Senin 22 Desember 2025.
Lapangan yang dipersoalkan bukan lahan kosong biasa. Aset tersebut merupakan hibah Pemerintah Daerah Lombok Timur untuk kepentingan masyarakat umum dan selama ini aktif digunakan untuk olahraga, kegiatan sosial, hingga berbagai agenda Desa. Pembangunan gerai KDMP di atas lahan itu dinilai menghapus fungsi ruang publik secara sepihak.
Koordinator Lapangan aksi, Alfi Alqodri, menegaskan bahwa masyarakat dan pemuda sama sekali tidak pernah dilibatkan dalam pembahasan maupun pengambilan keputusan. Pembangunan, kata dia, berjalan tanpa sosialisasi, tanpa persetujuan warga.
“Kami tidak pernah diajak musyawarah. Tiba-tiba lapangan umum ditetapkan sebagai lokasi pembangunan. Hak masyarakat dihilangkan begitu saja,” tegas Alfi.
Menanggapi keresahan warga yang diwakili oleh masa aksi, kepala Desa Aik Dewa Sosiawan Putra akan mencarikan solusi dengan mencarikan tempat lain untuk lapangan karena lapangan sebelumnya sudah dibangun Koperasi Desa Merah Putih yang progresnya sedang berjalan dan tidak mungkin dibatalkan.
Selanjutnya masa aksi yang dipimpin oleh korlap Alfi Alqodri memastikan apa yang disampaikan oleh Kepala Desa Aik Dewa benar benar terlaksana, selanjutnya dan Alfi menyodorkan surat pernyataan untuk ditanda tangani oleh Kepala Desa dan BPD.
Setelah penanda tanganan Surat Pernyataan tersebut baik peserta aksi maupun pihak Desa Aik Dewa sepakat untuk mengakhiri konflik ini dan paling lambat 3 tahun terhitung sejak pernyataan ditandatangani Lapangan Umum untuk masyarakat Aik Dewa sudah disiapkan.
Kepala Desa akan melakukan Rapat koordinasi dengan Aparat Desa, Polmas, Babinsa dan Pihak Kecamata maupun Kabupaten Untuk membahas langkah langkah selanjutnya untuk mewujudkan tuntutan massa.
Pewarta: RS
Editor: R7 - 01

0Komentar