Lombok Barat – Reportase7.com
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Gunungsari terus menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas lulusan melalui perluasan jaringan industri. Sekolah kejuruan ini berhasil mencatat total 55 kerja sama dengan Industri dan Dunia Kerja (Iduka), memastikan setiap siswa mendapatkan pengalaman Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berbeda dan relevan setiap tahunnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat (Wakahumas) SMKN 1 Gunungsari, Muhamad Ahyar Johari, menyatakan bahwa penambahan mitra Iduka merupakan agenda rutin sekolah untuk memperluas jaringan dan memperkaya pengalaman siswa dalam praktek.
“Setiap tahun ajaran baru, setiap siswa kelas XII yang akan PKL akan selalu ada tempat PKL yang berbeda di setiap tahunnya. Ketika anak-anak kami PKL, pasti kami akan mendapatkan lokasi PKL yang baru dari tahun sebelumnya, jadi di setiap tahun untuk kerja sama link dan match selalu bertambah, begitu juga dengan kerja sama dengan industri akan bertambah juga,” ujar Ahyar Joe, Selasa 18 November 2025.
Gandeng Industri Otomotif hingga Pemerintahan
Ahyar Joe merinci, kerja sama terbaru dilakukan dengan Maindeller Astra Otoparts NTB - PT Karya Kencana. Perusahaan yang bergerak di bidang Otoparts (suku cadang kendaraan sepeda motor, cat, lampu motor) dari Surabaya tersebut dipimpin langsung oleh Tjahjadi Sunian. Selain sektor otomotif, SMKN 1 Gunungsari juga memperluas kemitraan ke sektor pemerintahan.
“Kami juga sudah bekerjasama di pemerintahan, salah satunya dengan UPTD.Balai Kemasan Produk Daerah untuk jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV),” tambahnya.
Kemitraan yang terjalin tidak hanya berfokus pada penempatan siswa PKL, tetapi juga melibatkan industri dalam pengembangan kompetensi para guru. Menurut Ahyar Joe Minta IDUKA menjadi guru tamu dan Assesor dalam UKK (Uji Kompetensin Keahlian)di sekolah serta guru-guru di sekolah mendapatkan undangan untuk meningkatkani kompetensi, yang secara langsung meningkatkan kualitas tenaga pendidik sesuai standar industri.
Fasilitasi Upskilling dan Upgrading Guru
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Gunungsari, Bakiriyanto, menyoroti manfaat dari koordinasi dengan pemerintah daerah. Koordinasi ini membuka kesempatan bagi guru untuk mengikuti program upskilling dan upgrading yang diselenggarakan bersama Balai Pengembangan SMK (VEDC / BOE Malang).
“Difasilitasi untuk bertemu dengan Dinas Tenaga Kerja bersama dengan Industri Pendukung di NTB, (Astra NTB dan Samurai Paint, Jakarta). Ini penting untuk memastikan kompetensi guru selaras dengan kebutuhan industri terkini,” jelas Bakiriyanto.
Untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, sekolah menekankan pada penguatan karakter (soft skill) melalui budaya 3S (Salam, Senyum, Sapa) dan Program BERSERI (Bersih, Sehat, Rapi, Indah).
Khusus untuk kompetensi kejuruan (hard skill), sekolah mendatangkan Guru Tamu setiap bulan. Pembelajaran hard skill ini dapat dilakukan di lingkungan sekolah maupun di bengkel/lapangan dengan terjun langsung berhadapan dengan masyarakat, di bawah bimbingan guru industri yang kompeten.
Pewarta: Fitri/Red
Editor: R7 - 01


0Komentar