MATARAM – REPORTASE 7
Sebanyak 32 fighter asal Nusa Tenggara Barat (NTB) akan unjuk kemampuan dalam ajang Justitia Fight Sport (JFS) yang digelar di Auditorium M. Yusuf Abubakar, Universitas Mataram, pada Sabtu (29/11/2025) mendatang.
Ajang bergengsi ini merupakan hasil kolaborasi Musa Creative dan Gasa Creative, yang bertekad menghadirkan pertarungan penuh adrenalin bagi para pecinta combat sport di NTB.
Momentum ini resmi diumumkan dalam press conference dan face off yang digelar di Nonasuka Gomong, Mataram, pada Minggu (9/11/2025).
Suasana memanas ketika sejumlah fighter unggulan tampil dalam sesi face off, termasuk duel yang paling dinantikan: Buyung vs Ucok dan Alif vs Ridwan, yang saling adu gengsi sebelum naik ring.
Promotor Justitia Fight Sport, Muhammad Sultan Abdullah dari Musa Creative, menjelaskan bahwa event ini dibagi ke dalam beberapa kategori seperti kelas influencer, amatir, antar kampus, dan antar himpunan.
“Total ada 15 card atau sekitar 30 sampai 32 fighter. Untuk kelas amatir, para petarung mendapatkan rekomendasi langsung dari PERTINA (Persatuan Tinju Amatir Indonesia),” jelasnya.
Menurutnya, Justitia Fight Sport menjadi wadah bagi para pecinta olahraga tarung bebas untuk menyalurkan minatnya secara profesional dan sportif.
“Siapa pun yang punya kemampuan bisa bertarung di sini, asalkan memenuhi syarat dan siap tampil,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Justitia Fight Sport, Khairul Imam, mengungkapkan bahwa ajang kali ini mengusung tema "Justice Has No Mercy”, yang mencerminkan semangat keadilan tanpa kompromi di atas ring.
“Justitia Fight Sport ini lahir dari kecintaan terhadap dunia combat sport di NTB. Harapannya, ajang ini bisa melahirkan fighter-fighter tangguh yang mampu berprestasi hingga tingkat nasional,” ujarnya.
Khairul juga menegaskan bahwa event ini bukan sekadar hiburan, melainkan langkah nyata membangun ekosistem olahraga tarung yang positif di NTB.
“Semoga dari sini lahir petarung-petarung NTB yang bermental juara dan bisa membawa nama daerah di level nasional,” pungkasnya.
Pewarta: Hadi
Editor: R7_02


0Komentar