SMK Negeri 3 Mataram Sambut Anggota BNSP, Sulman Haris: LSP-P1 Penting untuk Menguji Kompetensi Siswa

Mataram - Reportase7.com

SMKN 3 Mataram menerima kunjungan dua orang Master Asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yaitu Nova Anggreani dan Evi Listiyani. Kehadirannya untuk  melakukan audit terhadap dokumen-dokumen LSP-P1 SMK Negeri 3 Mataram pada Sabtu 13 September 2025.

Dalam kesempatan tersebut, SMK Negeri 3 Mataram mengajukan perpanjangan lisensi yang telah berakhir sejak November 2021. Kegiatan ini menjadi bagian dari perjalanan panjang sekolah dalam upaya mengaktifkan kembali lisensi LSP-P1 yang memiliki peran penting dalam mendukung pengelolaan pembelajaran di SMK.

LSP-P1 atau Lembaga Sertifikasi Profesi-Pihak 1 merupakan lembaga sertifikasi yang dikelola oleh sekolah. Setelah memperoleh lisensi dari BNSP, lembaga ini berhak melaksanakan sertifikasi kompetensi berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Kegiatan audit dimulai sejak pukul 09.00 WITA di Ruang Pertemuan Utama, SMK Negeri 3 Mataram. Selain diikuti oleh jajaran pimpinan sekolah, para asesor, dan kepala program keahlian, kegiatan ini juga diikuti oleh SMK Negeri 1 Masbagik yang tengah mengajukan lisensi LSP-P1. 

Kepala SMK Negeri 3 Mataram, Sulman Haris, menegaskan bahwa keberadaan LSP-P1 sangat penting untuk menguji kompetensi siswa agar dapat diterima di dunia industri. 

Ia menambahkan, perjuangan memperoleh kembali lisensi ini telah dilakukan cukup lama. Kehadiran Master Asesor memberi semangat baru agar tim tetap optimis. 

"Saya harap, lisensi yang nantinya diperoleh dapat menjadi media jejaring dengan SMK lain di NTB yang memiliki bidang keahlian serupa, sehingga manfaatnya tidak hanya dirasakan secara internal saja," ujar Sulman Haris Kepala SMK Negeri 3 Mataram. 

Pada kesempatan yang sama, Ibu Nova Anggreani menyampaikan bahwa audit ini bertujuan mengecek dokumen lembaga maupun Materi Uji Kompetensi (MUK). 


Menurutnya, temuan yang muncul bukanlah ukuran hebat atau tidaknya sebuah LSP, melainkan bahan evaluasi untuk perbaikan.

"Saya sangat mengapresiasi dukungan kebijakan pimpinan kedua sekolah yang dinilai serius dalam mengembangkan LSP," ungkapnya. 

Pelaksanaan audit berlangsung di dua tempat yang berbeda yaitu di Ruang Pertemuan Utama dan di Ruang LSP-P1 SMK Negeri 3 Mataram. Proses audit berlangsung hingga pukul 16.00 WITA.

Beberapa hasil temuan langsung dibacakan untuk kedua sekolah dan perlu segera diperbaiki agar sesuai dengan standar kualifikasi kerja yang berlaku. Perbaikan dilakukan paling lambat satu bulan setelah audit. Laporan perbaikan tersebut selanjutnya akan menjadi dasar pleno BNSP dalam menentukan lisensi LSP-P1 bagi SMK Negeri 3 Mataram dan SMK Negeri 1 Masbagik.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan dokumen hasil audit dari Master Asesor kepada Ketua LSP-P1 masing-masing sekolah dan diakhiri dengan sesi foto bersama.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01