786 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Dusun Kalbir Kecamatan Lunyuk, Akses Jalan Raya Putus

Sumbawa — Reportase7.com

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Lunyuk sejak Senin, 8 September malam memicu banjir bandang di Dusun Kalbir, Desa Emang Lestari menjadi lokasi paling parah terdampak, dengan sedikitnya 250 kepala keluarga atau 786 jiwa harus berjibaku menghadapi luapan air, Rabu 10 September 2025.

Gelombang banjir pertama menerjang pada Selasa malam sekitar pukul 19.30 WITA, dengan ketinggian air mencapai 50 cm hingga 1 meter. Belum sempat warga pulih, sehari kemudian banjir susulan kembali datang pada Rabu dini hari, 10 September sekitar pukul 02.30 WITA. Kali ini air meninggi hingga 1,5 meter, melumpuhkan seluruh aktivitas warga.

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material cukup besar. Rumah-rumah warga terendam, pasokan air bersih terganggu, serta bahan makanan dan barang berharga ikut hanyut. Sejumlah infrastruktur lingkungan juga rusak, termasuk jalan desa dan saluran drainase yang tersumbat material banjir.

Kepala Desa Emang Lestari, Deni Murdani, menyebut banjir disebabkan oleh luapan Sungai Kalbir yang tak mampu menahan debit air hujan. Faktor lingkungan memperparah keadaan, mulai dari tanah gundul di hulu sungai, aliran yang dangkal dan sempit, hingga ketiadaan tanggul pelindung.

Banjir tidak hanya memutus akses warga Kalbir, tetapi juga memperparah kerusakan ruas jalan Provinsi di Dusun Liang Bagek. Jalan yang hampir putus sejak Juli lalu kini semakin kritis dan sulit dilalui kendaraan.

Sekcam Lunyuk, Wendi Safitri, menegaskan bahwa pihak kecamatan terus berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait untuk penanganan darurat.

“Kami meminta semua pihak bersinergi agar penanganan bencana ini cepat dilakukan, terutama untuk kebutuhan dasar warga dan perbaikan infrastruktur yang terdampak,” ujarnya.

Pemerintah desa telah melaporkan kejadian ini kepada Bupati Sumbawa dan berharap segera ada bantuan darurat berupa air bersih, makanan siap saji, hingga kebutuhan pokok lainnya. Warga juga meminta agar normalisasi Sungai Kalbir dan perbaikan jalan provinsi segera direalisasikan mengingat kondisi darurat yang dihadapi.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01