SPMB SMP di Mataram 2025 Jalur Tambahan Disorot, Siswa Berprestasi Tergeser
Redaksi
Font size:
12px
Mataram – Reportase7.com
Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2025 di Kota Mataram diwarnai polemik. Pasalnya, jumlah siswa yang diterima melalui jalur tambahan dilaporkan membludak, memunculkan kekecewaan di kalangan orang tua siswa berprestasi yang tergeser.
Fenomena "siswa titipan," mulai dari kerabat pejabat hingga anak pengusaha, menjadi sorotan utama.
Salah satu orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya. Anaknya, yang telah berjuang keras belajar sejak Sekolah Dasar demi bisa masuk SMPN 2 Mataram melalui jalur prestasi, harus menelan pil pahit karena nilainya bergeser.
"Anak saya sudah belajar mati-matian dari SD biar bisa masuk SMPN 2 Mataram lewat jalur prestasi, tapi nilai malah bergeser. Eh, tahu-tahu ada siswa masuk lewat jalur tambahan setelah kuota terpenuhi dan namanya muncul dengan nilai rapor yang kurang dari anak saya," ungkap orang tua tersebut dengan nada kecewa.
Ia mempertanyakan prioritas penerimaan siswa, menyoroti adanya dugaan diskriminasi.
"Masa anak titipan pejabat dan pengusaha diutamakan, sementara anak kami yang juga berprestasi, meskipun nilainya sedikit kurang dari standar tertinggi, setidaknya dibantu juga," imbuhnya, Senin 14 Juli 2025.
Situasi ini memicu pertanyaan besar mengenai transparansi dan keadilan dalam sistem SPMB di Kota Mataram.
Banyak pihak berharap pemerintah Kota dan Dinas terkait dapat segera meninjau ulang kebijakan jalur tambahan ini agar tidak merugikan siswa-siswa yang benar-benar berjuang berdasarkan prestasi akademik mereka.
Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01
Baca juga:
0Komentar