KAMMI Gelar Simposium Kebangsaan, Kuatkan Ideologi Pancasila Lewat Implementasi Asta Cita

Jakarta - Reportase7.com

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) kembali meneguhkan perannya dalam merawat semangat kebangsaan dan memperkuat komitmen ideologis generasi muda. Melalui inisiasi dari pengurus KAMMI dan pelaksanaan oleh KAMMI Jakarta pusat, menggelar Simposium Kebangsaan dengan tema “Peran Pemuda Dalam Memperkokoh Ideologi Pancasila Melalui Implementasi Asta Cita” yang bertempat di Kampus STEBank Islam MR. Sjafruddin Prawiranegara, Jakarta.

Dihadiri lebih dari 100 aktivis mahasiswa dari berbagai kampus dan pengurus daerah KAMMI se-Indonesia, serta menghadirkan tiga narasumber utama yaitu Dr. Abd. R. Prarano S. Abubakar, Akademisi dan Pakar Hukum dari Universitas Jayabaya, Peri Gunawan Silaban, Aktivis Pemuda dan Andre, Ketua Umum KAMMI Jakarta pusat, Kamis 19 Juni 2025.

Dalam paparannya, Dr. Prarano menekankan bahwa pemuda dan mahasiswa harus mampu menafsirkan kembali nilai-nilai Pancasila secara kontekstual melalui kerja nyata. Ia menyebut Asta Cita sebagai representasi konkret dari Pancasila dalam wajah pembangunan hari ini. 

“Pemuda dan mahasiswa harus memiliki orientasi yang kuat dalam menyukseskan pembangunan nasional. Program-program strategis dari Asta Cita adalah kerja besar yang harus kita kawal bersama. Ketika pembangunan merata dan kesejahteraan dirasakan seluruh rakyat, maka Pancasila benar-benar hidup dalam praktik,” tegasnya.

Senada, Peri Gunawan Silaban mendorong adanya kolaborasi aktif antara pemuda dan pemerintah dalam menyukseskan agenda kebangsaan.  

“Hari ini, kami tidak hanya fokus membangun diri sebagai SDM unggul, tapi juga ikut aktif dalam isu strategis seperti ketahanan pangan, penguatan UMKM, dan ekonomi kreatif. Pemerintah perlu menangkap semangat ini dan membuka ruang kolaborasi yang lebih luas bagi gerakan pemuda,” ungkap Peri.

Sementara itu, Andre selaku Ketua Umum KAMMI Jakarta Pusat menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremonial belaka, namun bagian dari konsolidasi visi dan semangat kebangsaan di kalangan mahasiswa. 


“Simposium ini adalah langkah strategis dan taktis dalam mengkonsolidasikan arah gerakan pemuda dan menyelaraskannya dengan Asta Cita yang kini menjadi acuan dalam pembangunan nasional. Kami ingin memastikan bahwa pemuda ikut punya peran strategis dalam proses tersebut,” ujar Andre.

Tak hanya diisi dengan diskusi dan paparan gagasan, kegiatan ini juga menjadi ajang pertukaran ide dan semangat antar aktivis mahasiswa. Putra, peserta dari KAMMI Medan menyampaikan harapannya agar ke depan kegiatan seperti ini juga melibatkan langsung perwakilan pemerintah. 

“Kami berharap suara dan gagasan dari mahasiswa bisa mendapat respon dan ruang nyata dalam kebijakan. Hadirnya pemangku kepentingan akan sangat penting untuk membuka jalan kolaborasi,” ujarnya.

Simposium Kebangsaan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebangsaan di kalangan pemuda masih menyala. Melalui forum-forum intelektual seperti ini, KAMMI menunjukkan bahwa pemuda tak sekadar menjadi penonton, tapi juga aktor utama dalam pembangunan dan penjaga ideologi bangsa.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01