(Foto: Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah,SE., M. Sc, bersama Ketua Umum dan pendiri IJBNet, Sunyoto Rais dan NHK Jepang saat melakukan MoU di Pendopo Gubernur)


Mataram - Reportase7.com


Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M. Sc, menandatangani kesepakatan dengan perusahaan perusahaan Jepang yang akan memberi kesempatan pada tenaga kerja NTB untuk bekerja di Jepang selama 5 tahun mulai Januari 2024. Salah satunya menandatangani MoU dengan NHK Jepang di Pendopo Gubernur, Rabu (09/08/2023).

Prioritas diberikan kepada tenaga kerja yang pernah magang di Jepang, yang saat ini jumlahnya ribuan di NTB. Adapun bagi tenaga kerja yang belum pernah ke Jepang akan disiapkan di Balai Latihan Kerja yang ada selama 6 bulan untuk berbagai pelatihan.

Melalui kerjasama dengan Indonesia Japan Business Network (IJBNet) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menandatangani kerjasama pelatihan bersertifikat pada Juli lalu bagi TKI dengan keahlian khsusus yang akan mengirimkan tenaga kerja berketerampilan khusus atau Specified Skilled Worker (SSB).

"Kami mendukung langkah IJBNet yang membuka peluang kerja ke Jepang bagi masyarakat NTB," ujar Gubernur.

Dikatakannya pengiriman tenaga kerja yang berbeda dengan sebelumnya ini akan membuka peluang bagi tenaga ahli NTB yang ingin bekerja di perusahaan bisnis Jepang yang potensinya banyak dimiliki oleh masyarakat NTB.

Sementara itu, Ketua Umum dan pendiri IJBNet, Sunyoto Rais mengatakan, NHK Jepang akan melakukan eksebisi sebelum melakukan pelatihan dan Oktober depan direncanakan akan mengirim TKI SSB batch pertama.

"Sebetulnya potensi tenaga ahli kita banyak tapi sertifikasi dari Jepang sangat susah didapatkan sehingga kami akan melakukan pelatihan sesuai kebutuhan bisnis di Jepang," jelasnya.

Saat ini, lanjutnya, selain memiliki jaringan bisnis luas, IJB-Net mengambil peranan dalam membantu promosi produk-produk unggulan dan pengembangan sumber daya alam Indonesia menjadi produk-produk yang diperlukan di pasar global, terutama terkait makanan-minuman dan energi terbarukan.

Selain itu, juga membantu masuknya investasi Jepang ke Indonesia, mempromosikan teknologi baru dari Jepang, dan membuka jalan bagi perusahaan Jepang yang mencari mitra bisnis di Indonesia.

Hadir pula dalam pertemuan, Kepala Dinas Nakertrans, Karo Hukum dan Karo Pemerintahan Setprov NTB.

Pewarta: Red/Jm
Editor: R7 - 01