(Foto: Para santri dan santriwati yang mengikuti wisuda di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Baiturrahman NWDI Bunut Tunjang - Aik Manis Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya)


Lombok Timur - Reportase7.com

Sebanyak 31 santri dan santriwati Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Baiturrahman NWDI Bunut Tunjang – Aik Manis Desa Gunung Malang Kecamatan Pringgabaya ikut wisuda Huffazh al-Qur’an (Penghafal al-Qur’an) 1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz, dan 30 juz. Minggu (11/06/2023) pagi.

Wisuda pada hafizh dan hafizah berlangsung di Aula Pondok Pesantren Tafizul Qur’an Baiturrahman NWDI Bunut Tunjang – Aik Manis Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya, disaksikan Ketua Umum DPP Pemuda NWDI, Ustadz Muhammad Rifki Farabi, Lc.

Turut hadir, Datu Shalawat Lombok, Ustadz Ahmad Asdaruddin, S. Sos., Direktur LSM Garuda Indonesia, M. Zaini, Wakil Ketua DPRD Lombok Timur H. Ruhaiman, SE., MM, Ketua Pelaksana Harian LPTQ NTB Dr. TGH. Solah Sukarnawadi, Lc., MA, Ketua DPC NWDI Pringgabaya Ust. Mukhsin Makbul, MA., Camat Pringgabaya diwakili Aunurrofiq, Danposal Selat Alas Letda Marjun S, Pembina Majlis Shalawat al-Busyro Habib Fu'ad al-Kaff, Pembina Majlis Shalawat Humaid al-Mihram Ustadz Safowan.

Tampak pula, Tokoh Pendiri Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Baiturrahman NWDI Bunut Tunjang – Aik Manis Desa Gunung Malang Kecamatan Pringgabaya Ustadz Abdurrahman, para pembina Tahfizh serta orang tua wisudawan.

Menurut TGH. Atmamul Ulum, S. Pd.I. selaku pimpinan Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Baiturrahman NWDI Bunut Tunjang – Aik Manis Desa Gunung Malang Kecamatan Pringgabaya mengatakan bahwa, wisuda kali ini merupakan yang ke-2 yang digelar di Ponpes.

Selain itu ia juga mengatakan sudah 12 penghafal Qur’an telah mereka cetak dan sebagian besar alumni sukses dalam melanjutkan pendidikan.


Ketua Umum DPP Pemuda NWDI, Ustadz Muhammad Rifki Farabi, Lc. Menyampaikan selamat kepada wisudawan dan mengatakan bahwa dengan wisudanya 31 santri dan santriwati tersebut berarti menambah daftar santri yang sukses menjadi Huffazh al-Qur’an 30 juz.

“Semoga menjadi motivasi bagi santri yang lain untuk membiasakan membaca dan mencintai al-Qur’an sehingga menjadi landasan dalam kesehariannya,” ungkapnya.

Para wisudawan juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, guru, dan para ustadz/ustadzah atas do’a dan bimbingannya selama ini sehingga bisa meraih predikat penghafal al-Qur’an 30 juz, semoga apa yang dilakukan bernilai pahala di sisi Allah SWT.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01