(Foto: Wakil Direktur Pelayanan RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat dr. H. Kaspan)


Lombok Barat - Reportase7.com

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat (Lobar), dr. H. Kaspan berharap Pemda Lobar segera membuat Universal Health Coverage (UHC). Disebutkan UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan bermutu dengan biaya terjangkau.

''Jadi kalau bisa semua penduduk Lobar ini sudah tidak lagi pusing dengan pembiayaan. Sakit apapun, berobat di rumah sakit ini tidak ada biaya,'' ungkap dr. H. Kaspan. (04/05/2023)

Kata Kaspan, kehadiran UHC nantinya akan bisa memberikan pelayanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat. Dengan kata lain BPJS masyarakat sudah tertanggung seluruhnya. Dengan catatan masyarakat tersebut harus ber-KTP Lobar.

''Jadi akan tertanggung BPJS semua,'' imbuhnya.

Lanjutnya, UHC bisa diusahakan dengan mengalihkan Bansos Kesehatan. Secara hitungan kasar, pengeluaran Pemda Lobar untuk Bansos Kesehatan mencapai Rp9 miliar pertahun. Dan, jika hanya 20 persen saja masyarakat yang belum tercover, maka Pemda hanya cukup mengeluarkan biaya kurang dari Rp5 miliar saja untuk UHC pertahunnya.

''Lebih efisien. Kenapa Pemda tidak buat ke UHC sekalian. Jadi kami pihak Rumah Sakit tidak perlu lagi nanya-nanya mau pakai Bansos segala macam,'' ujar dokter spesialis kandungan tersebut.

Demikian pula dengan pasien rawat jalan. Intinya pihak rumah sakit hanya membutuhkan proses administrasi pengklaiman. Dengan adanya UHC ke depan, pasien tidak perlu antri berjam-jam di rumah sakit lagi. Caranya cukup dengan mengakses melalui android.

''Pelayanan online kami untuk rawat jalan itu tertinggi dengan 90 persen. Jadi sebenarnya kami berharap pasien kalau punya android sudah bisa pesan untuk rumah sakit. Jadi mereka tidak harus datang kemudian antri lama,'' pungkasnya.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01