(Foto: Rektor UIN Mataram Prof. Dr. Masnun Tahir bersama Gubernur Lemnahas Andi Widjayanto, S. Sos., M. Sc,. Ph.D, saat teken MoU di Auditorium UIN Mataram yang disaksikan oleh Gubernur NTB Dr. Zulkiflimansyah, SE., M. Sc)


Mataram - Reportase7.com

Pada Kuliah Umum Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI, Universitas Islam Negeri Mataram (UIN) kembali melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai upaya dalam mengembangkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, bertempat di Auditorium UIN Mataram, Senin (13/03/2023).

Dalam sambutannya, Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M. Ag, menyampaikan saat ini jumlah mahasiswa UIN Mataram sudah mencapai 14 ribu lebih dari seluruh profesi.

"Kita punya mahasiswa dari luar negeri termasuk dosennya juga sudah mulai masuk dari luar negeri, kemudian pembinaan itu menjadi arahan yang terkait dengan implementasi nilai-nilai kebangsaan rakyat dalam konteks saat ini," ungkap Prof. Masnun.

Ia menambahkan Gubernur NTB saat ini sebagai dewan panyantun dimana setiap kegiatan dan event-event selalu mendapat supportnya.

Dalam hal meningkatkan sinergisitas dan kolaborasi sangat diperlukan kehadiran dari Gubernur NTB beserta seluruh stakeholder.

Sehingga dalam meraih mimpi bagaimana primata mengimplementasikan visi dan misinya menuju internasional karena saat ini masih nasional atau regional

Sebelum dilaksanakannya Kuliah Umum, terlebih dahulu dilakukan penandatangan MoU dengan Gubernur Lemnahas Andi Widjayanto, S. Sos., M. Sc,. Ph. D.

MoU ini dalam rangka memperkuat kemampuan dan fungsi masing-masing dalam pelaksanaan pembangunan. Sebagaimana fungsi perguruan tinggi dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M. Sc, juga menambahkan di Lemhanas sudah biasa menghasilkan pemimpin yang baik.

Bagi Gubernur Lemhanas saat ini lebih banyak melakukan perubahan cara berpikir. Hal ini sangat diperlukan untuk melahirkan para rektor-rektor muda.

"Sebagai contohnya di Belanda, mahasiswanya tidak perlu lagi tulis menulis dalam belajar. Cukup dengan papper you have to the-publish yang sangat efektif dan hanya di-submit saja. Karena, hampir semua pekerjaan itu dari tracing tidak dapat dikerjakan sendiri," tutup Bang Zul.

Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01