
(Foto: Inspektur Pembantu (Irban V) pada Inspektorat Daerah Lombok Timur Aluh Rohbaniah)
Lombok Timur - Reportase7.com
Bola panas penundaan pembayaran Jasa Pelayanan (Jaspel) tenaga kesehatan RSUD Soedjono Selong terus menggelinding. Hingga saat ini publik masih bertanya-tanya kemana dan diapakan hak para nakes yang telah berjibaku menyelamatkan nyawa manusia.
Menyikapi hal tersebut, Inspektur Pembantu (Irban V) pada Inspektorat Daerah Lombok Timur Aluh Rohbaniah mengatakan penundaan pembayaran Jaspel, kini sedang dilaksanakan dan kemungkinan diperpanjang untuk menjadwalkan pemeriksaan mantan pejabat RSUD sebelumnya.
"Saat ini sedang berjalan dan rencana pada bulan Desember ini diperpanjang, dimana aduan RSUD terdapat tunggakan Jaspel sedang di perdalam oleh tim," ungkapnya, Selasa 02 Desember 2025.
Aluh menambahkan penyebab penundaan pembayaran belum bisa disampaikan, dikarenakan pihaknya belum memanggil manajemen Rumah Sakit, tetapi ditubuh RSUD Soedjono Selong diduga banyak hutang. Sehingga menjadwalkan pememanggilan 50 penyedia.
"Untuk indikasinya, sejauh ini masih pendalaman, apalagi terdapat hutang juga sehingga beberapa penyedia di RSUD juga segera dipanggil, laporan awal penundaan pembayaran Jaspel kemungkinan berkaitan dengan kasus yersebut," ujarnya.
Sementara ketika dikonfirmasi terkait dugaan pemotongan Jaspel, namun tidak ditemukan indikasiya, Jaspel terakhir yakni pada bulan September.
"Untuk pemotongan memang tidak ada, sementara Jaspel bulan Oktober juga memang belum terbayarkan," pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 1.400 Karyawan RSUD belum menerima haknya dengan besaran tunggakan sebanyak 10 miliyar lebih.
Pewarta: RS
Editor: R7 - 01
Misteri Jaspel Nakes RSUD Soedjono Disorot Inspektorat Lotim, Sejumlah Pejabat Dimintai Keterangan
Redaksi
Font size:
12px
Baca juga:
0Komentar