Ada Pesan Moral dan Religius pada Festival Dongdala Desa Pringgasela Selatan
Redaksi
Font size:
12px
Lombok Timur - Reportase7.com
Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menegaskan komitmennya untuk mendukung pelestarian adat dan budaya masyarakat, di Kabupaten Lombok Timur. Bupati menyebutkan akan dilakukan secara masif dari tingkat Desa sampai tingkat Kabupaten.
Penegasan ini disampaikan oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, saat menghadiri pembukaan Festival Dongdala V di Pringgasela Selatan, Kamis 27 November 2025.
Festival Dongdala V, yang merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-14 Desa Pringgasela Selatan, mengusung tema "Membangun Desa, Perkokoh Budaya, menuju Pringgasela Selatan Smart." Dongdala, dalam filosopi bahasa setempat, bermakna pelangi, yang melambangkan keragaman yang ada di desa tersebut.
"Pemda Lotim akan senantiasa mendukung kegiatan pelestarian budaya. Bahkan, kita targetkan peringatan budaya di masa yang akan datang harus digelar lebih meriah dan memiliki gaung yang lebih besar," ungkap Bupati Lotim H. Iron.
"Kami pemerintah akan tetap mendukung pelestarian budaya di daerah kita. Sehingga ke depan peringatan semacam ini harus lebih meriah,” imbuh Bupati.
Bupati membeberkan rencana perayaan Tahun Baru Hijriah pada tahun depan. Pemda telah menyiapkan anggaran khusus agar gaung peringatan 1 Muharram yang akan datang lebih meriah melampaui perayaan sebelumnya.
"Kalau kemarin mungkin seribu dulang, kalau besok beribu-ribu dulang," tegasnya.
Bupati juga menyampaikan komitmen Pemda dalam hal pembangunan fisik, seperti perbaikan jalan dan pembangunan gedung serbaguna di Kabupaten Lombok Timur, dan satu-satunya sarana pendidikan Sekolah Garuda di NTB yang di tempatkan di Kabupaten Lombok Timur. Semuanya itu bertujuan mendukung peningkatan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
"Semangat perjuangan dan gotong royong sebagai kunci menuju kehidupan yang lebih baik," tutupnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Desa Pringgasela Selatan Baehaki Habil juga mengungkapkan keberagaman Tras yang ada di Desa Pringgasela Selatan. Namun ia menyebutkan dengan keberagaman tersebut, Desa yang dipimpinnya mengukir makna indah dalam bingkai persatuan.
"Pemerintah Desa harus mampu menempatkan diri ditengah keberagaman tras dan budaya sehingga makna filosopi dari Festival Dongdala dapat dimaknai dengan Indah dalam bingkai persatuan," ucapnya.
Pewarta: RS
Editor: R7 - 01
Baca juga:

0Komentar