Sumbawa - Reportase7.com
Terkait dengan aksi unjuk rasa Pejuang Aliansi Pemekaran Pulau Sumbawa Kabupaten Sumbawa (PPS KS) yang rencananya akan digelar pada Senin, 22 September 2025 bertempat di Simpang Boak Kabupaten Sumbawa.
Dalam upaya memperjuangkan aspirasi masyarakat, Pejuang Aliansi PPS telah merencanakan aksi besar. Namun, dengan pertimbangan yang matang, aksi tersebut diputuskan untuk ditunda.
Korlap Aksi Aliansi PPS KS Jahuddin Denis mengatakan, keputusan ini diambil setelah melihat kondisi terkini, baik dari segi sosial maupun politik. Hal ini merasa penting untuk menjaga stabilitas dan mencegah potensi konflik yang dapat merugikan masyarakat. Penundaan ini juga memberikan kesempatan untuk melakukan dialog lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait.
"Aliansi PPS berkomitmen untuk tetap transparan dengan masyarakat," ucapnya, Minggu, 21 September 2025.
Ia mengatakan akan mengadakan pertemuan dan mendengar pendapat serta aspirasi masyarakat.
"Dengan cara ini, kami berharap masyarakat tetap terlibat dan merasa memiliki bagian dalam perjuangan ini," tuturnya.
Ke depan, lanjut Jahuddin, meskipun aksi ditunda, semangat untuk memperjuangkan pemekaran Pulau Sumbawa tidak akan pudar. Aliansi akan fokus pada penguatan jaringan, edukasi masyarakat, dan penggalangan dukungan yang lebih luas.
"Kami bertekad untuk mempersiapkan aksi yang lebih terencana dan efektif dengan tetap mengedepankan keamanan dan ketertiban," jelasnya.
Jahuddin berharap, masyarakat tetap bersatu dan terus mendukung upaya pemekaran demi kesejahteraan masyarakat Pulau Sumbawa. Aliansi PPS percaya bahwa, setiap langkah yang diambil dengan hati-hati akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan memperkuat perjuangan mereka ke depan.
"Semoga penundaan ini menjadi momen untuk refleksi dan penguatan, sehingga ketika aksi dilanjutkan, akan menjadi langkah yang lebih kuat," pungkasnya.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar