KLH Banten Gelar Halal Bihalal Sekaligus Raker Bersama Mitra Usaha

Banten - Reportase7.com

Konsorsium Lingkungan Hidup Provinsi Banten (KLH Banten) menggelar kegiatan Halal Bihalal sekaligus rapat kerja bersama para mitra usaha pelaku UMKM  bidang peleburan logam dan plastik.

Acara ini berlangsung di Istana Manceuri, kampung Kawidaran, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Minggu 20 April 2025.

Kegiatan yang dihadiri puluhan perusahaan perseorangan ini kali pertama diadakan, dan menjadi momen penting dalam memperkuat sinergitas, koordinasi, dan komunikasi antara pelaku usaha di bidang yang sama.

Direktur KLH Banten, Ferry Anis Fuad, SH., MH, menerangkan, rapat kerja antara perusahaan perseorangan dan Konsorsium Lingkungan Hidup (KLH) merupakan forum diskusi untuk membahas berbagai isu lingkungan, seperti pengelolaan limbah, pengendalian polusi, dan dampak lingkungan.

"Rapat ini juga bertujuan untuk menjalin kerjasama dan koordinasi antara perusahaan, KLH Banten dan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan," terangnya.

Dalam Forum diskusi yang berlangsung terbuka tersebut, para pengusaha peleburan Logam dan plastik pun berbagi pengalaman lapangan, menyampaikan aspirasi, serta menawarkan gagasan - gagasan konstruktif terkait perizinan, pengelolaan limbah B3, hingga sistem pelaporan yang lebih efisien.

Ferry juga mengungkapkan, acap kali terjadinya polemik antara pelaku usaha dan warga sekitar karena adanya ketidaksesuaian kepentingan dan dampak negatif kegiatan usaha terhadap lingkungan.

Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti kurangnya kesadaran pelaku usaha tentang pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, kurangnya informasi yang jelas tentang dampak kegiatan usaha, dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait kegiatan usaha.

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya pun saat ini tengah membahas penyusunan program bimbingan teknis (Bimtek) khusus terkait pengelolaan limbah B3 yang hingga kini masih belum tertata dengan baik.

“Kami menyadari bahwa masih banyak tantangan di lapangan, terutama berkaitan dengan persepsi publik dan kurangnya komunikasi yang efektif. Karena itu, ke depannya kami akan lakukan peninjauan terkait status perizinan para pelaku usaha di bidang peleburan, khususnya di banten dan Jawa barat. Saat ini, dari total sekitar 50 Perusahaan yang berada di bawah binaan KLH, sekitar 70 persen sudah memiliki izin, sementara sisanya masih dalam proses,” bebernya.

Sementara itu, Wakil Direktur KLH, H. Soleman menambahkan bahwa pihaknya akan secara rutin menggelar bimtek setiap tiga bulan sekali sebagai ajang berbagi informasi, evaluasi, dan pembelajaran antar Perusahaan.

Ia berharap melalui forum semacam ini, Perusahaan akan semakin memahami pentingnya kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.

“Kami ingin Perusahaan tidak hanya paham, tapi juga merasa dimudahkan dan nyaman dalam proses perizinan maupun pengelolaan limbah. Ke depan, kita juga akan merumuskan SOP baru dan membentuk tim komunikasi terpadu antara Pemerintah, pelaku usaha, dan Masyarakat,” ujarnya.

Acara ditutup dengan deklarasi komitmen bersama seluruh Peserta untuk memperkuat kerja sama dan tanggung jawab kolektif dalam menciptakan lingkungan industri yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Pewarta: Red
Editor: R7 -01