(Foto: AKP Dyvia Arfianto, SIK., MA, personel Polda NTB yang terpilih sebagai PPIH 2024 yang saat ini bertugas di Makkah Al-Mukarromah) |
Sebanyak 40 anggota Polri salah satunya personel dari Polda NTB melaksanakan tugas di Mekkah Al-Mukarramah pada Satuan Tugas (Satgas) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 2024, yang direkrut dari unsur TNI/Polri oleh Kementerian Agama.
Semua Polda dan Satker di Mabes Polri mengirimkan personel untuk seleksi, namun tidak semua lulus. Suatu kebanggaan bagi Satuan Kerja (Satker) Dit Intelkam Polda NTB yakni AKP Dyvia Ardianto, S.I.K., MA, Kasi Yanmin Polda NTB lulus seleksi dan dikirim ke Mekkah mewakili Polda NTB.
“Ya, saya bertugas di daerah kerja Mekkah dan khususnya di wilayah sektor 10 di Misfalah, salah satu nama istilahnya Kecamatan yang ada di Mekah. Jumlah hotel yang ada di sektor 10 sebanyak 14 hotel yang diisi oleh embarkasi Surabaya yaitu SUB 57 sampai dengan SUB 104 dan embarkasi Aceh yaitu BJT 1 sampai dengan BJT 12,” ujar AKP Dyvia Ardianto, Selasa (04/06/2024).
“Jumlah total yang ada di sektor 10 yang menjadi tanggung jawab saya sendiri berjumlah 22.830 orang jama’ah,” sambungnya.
AKP Dyvia Ardianto, S.I.K., MA, merupakan satu-satunya anggota Polri yang mewakili Polda NTB yang dikirim menjadi petugas PPIH di Arab Saudi. Ia juga menyebutkan bahwa, tugas ini adalah merupakan tugas ke-5 di Negara yang berbeda. Dimana sebelumnya AKP Dyvia Ardianto pernah bertugas di Sudan selama 1 tahun, di Thailand selama 1 minggu, di Inggris selama 3 minggu, di Jepang selama 1 bulan, dan yang sekarang di Arab Saudi selama 2 bulan.
AKP Dyvia juga menyampaikan bahwa beberapa Polda juga yang tidak ada perwakilannya. Dirinya merupakan utusan dari Direktorat Intelkam perwakilan Polda NTB, sekaligus perwakilan dari Mabes Polri.
"Anggota Polri yang bertugas di Makkah saat ini sebanyak 40 personel. dibagi beberapa Daerah kerja yaitu 1. Daerah kerja Bandara, 2. Daerah kerja Madinah, dan 3. Daerah kerja Mekkah,” ungkap Akp Dyvia Ardianto.
Selain itu, ia juga menyebut jumlah personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dikirim menjadi petugas PPIH sebanyak 49 personel.
“Dari Polri ada 40 personel, iya itu sudah dengan tambahan. Awalnya Polri hanya 27 orang dan dari TNI ada 49 personel, jadi jumlah petugas penyelenggara ibadah haji dari POLRI dan TNI dari Indonesia tahun ini itu semuanya ada 89 personel,” terangnya.
Selanjutnya untuk testnya dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap daerah dan tahap pusat. Untuk tahap daerah peserta harus melewati tes baca Al-Qur'an dan wawancara sedangkan untuk tahap pusat peserta harus melewati tes baca Al-Qur'an, CAT, dan tes wawancara.
Diketahui PPIH bertugas untuk membina, melayani, melindungi, mengendalikan, serta mengkoordinasikan pelaksanaan operasional ibadah haji, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi.
"Kami dari gabungan TNI/POLRI di dalam Satgas ini mengambil formasi Linjam (Perlindungan Jema'ah) yang fungsi utamanya sendiri adalah memberikan rasa aman dan nyaman bagi Jema'ah Haji Indonesia dalam melaksanakan ibadah haji pada tahun ini," bebernya.
"Kami meminta doa restu masyarakat Indonesia agar dapat melaksanakan tugas yang mulia ini dengan ikhlas, semangat, dan selamat sampai kami kembali ke tanah air," pungkasnya.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar