(Foto: Ketua umum Partai Bulan Bintang Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra)

Jakarta - Reportase7.com

Berhembus kabar ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra akan bergabung dengan Kabinet Joko Widodo dan mengisi kursi Menkopolhukam yang sebelumnya diisi oleh Prof. Mahfud MD, yang kini maju sebagai calon wakil presiden bersama Ganjar Pranowo. (26/10/2023)

Yusril Ihza Mahendra merupakan pakar hukum tata negara dan menjabat sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang periode 2019-2024.

Yusril pernah menjabat sebagai menteri pada kepemimpinan tiga Presiden yang berbeda, yakni Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono santer dibicarakan diberbagai sumber bahkan, Viral kabar Yusril Ihza Mahendra akan masuk sebagai kandidat terkuat untuk menggantikan Mahfud MD sebagai Menkopolhukam RI.

Rumor itu bermula dari adanya kabar bahwa akan ada sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju yang akan direshuffle oleh Presiden Jokowi.

Jadi, dari rumor tersebut menteri yang akan direshuffle disebut yang menjadi anggota PDIP, satu koalisi dengan PDIP dan, memiliki sikap politik berbeda dengan Jokowi.

Beberapa nama yang masuk ke dalam rumor reshuffle kabinet yakni ada Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menpan RB Azwar Anas.

Selain itu ada juga Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang yang dikaitkan ke dalam rumor reshuffle kabinet.

Kemudian nama Yusril Ihza Mahendra disebut-sebut bakal menggantikan Mahfud MD sebagai Menkopolhukam.

Menariknya lagi, ada nama Agus Harimurti Yudhoyono, Fahri Hamzah, dan Ridwan Kamil yang dikabarkan bakal masuk senagai reshuffle kabinet Jokowi.

Meski demikian tidak disebutkan secara jelas posisi menteri apa yang diemban masing-masing tokoh besar tersebut.

Lebih lanjut, kabarnya Yusril Ihza Mahendra akan dilantik sebagai Menkopolhukam pada hari Senin, tapi tidak dijelaskan pada tanggal berapa.

Yusril menjawab adanya kabar bahwa namanya bakal masuk sebagai Menkopolhukam menggantikan Mahfud MD.

Ia menegaskan bahwa berita itu sama sekali tidak benar.

“Ya nggak bener lah,” tulis Yusril di akun Twitter pribadinya.

Menurut Yusril Ihza, rumor tersebut sangatlah tidak masuk akal sama sekali.

“Kenapa tidak masuk akal? Sebab nantinya bakal terdapapat dua Menko Polhukam di dalam satu kabinet,” tegasnya.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01