(Foto: Wakil ketua DPW PKB Sumut Syaiful Syafri)
Medan - Reportase7.com
Wakil Ketua DPW PKB Sumut Drs Syaiful Syafri MM menyatakan bahwa Lembaga Survei Lingkaran Survei Indonesia ( LSI ) pada hakekatnya telah merusak nama LSI itu sendiri sebagai lembaga profesional, sekaligus Denny JA dari LSI ini diduga sengaja memicu untuk terjadi keributan dikalangan masyarakat Sumut.
LSI benar-benar merusak nama lembaganya sendiri dan menghilangkan kepercayaan masyarakat akibat rilis LSI yang dinyatakan Denny JA bahwa elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar (AMIN) pada pemilu 2024 hanya memperoleh suara 5% dari jumlah pemilih di Sumut tanpa didukung data dan tanpa menghitung jumlah suara partai pengusung yakni PKB, Nasdem dan PKS di Eksekutif.
Hal tersebut ditegaskan Syaiful Syafri kepada awak media atas upaya Somasi kepada Denny JA dari LSI oleh Badan Advokasi Hukum (BAHU) DPW Partai Nasdem Sumut yang merilis pemberitaan elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres AMIN 5%, Capres Ganjar Pranowo 65% dan Capres Prabowo 30% di Sumut dikantor DPW PKB Sumut, Jalan Walikota Medan, Rabu (11/10/2023).
Sisi lain tegas Pj Bupati Batu Bara 2008 ini, bahwa LSI melihat elektabilitas pasangan AMIN 65% dari jumlah pemilih, sehingga diduga sengaja membangun opini masyarakat sumut untuk membuat keributan pada tahun politik Pemilu 2024, melalui pergerakan massa yang pro dan kontra sebagai peserta pemilih, terkhusus menjelang pendaftaran Capres dan Cawapres di kantor KPU Nasional pada 19 oktober mendatang.
Ada apa dengan LSI, mengapa mendorong opini untuk keributan bagi masyarakat Sumut, karena LSI sadar bahwa hasil survei masyarakat mendambakan pasangan AMIN membawa perubahan pada Pemilu 2024 untuk membangun kesetaraan ekonomi masyarakat di wilayah Indonesia, membangun perekonomian berbasis desa untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur, sesuai pembukaan UUD 1945.
"Karenanya Kita dukung BAHU DPW Partai Nasdem Sumut yang telah melakukan Somasi kepada Denny JA dari LSI, dan PKB berkeyakinan masyarakat Sumut tidak terpancing berita Hoax yang dapat memicu keributan, melainkan akan bersatu untuk meningkatkan ketertiban dan keamanan masyarakat menjelang Pemilu 2024 dan memenangkan Pasangan Amin 65% dari jumlah pemilih untuk perubahan kesetaraan ekonomi menuju masyarakat yang sejahtera," tegasnya.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar