(Foto: Plang pekerjaan jalan dan gorong-gorong di dusun Kebon benyer)


Lombok Timur - Reportase7.com

Masyarakat dusun Kebon Benyer, Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur memprotes kepada Pemerintah Desa Jurit Baru terkait pemasangan papan pengumuman pekerjaan pembukaan Jalan Usaha Tani (JUT) dan Gorong-gorong yang ada di dusun Kebon Benyer. (09/06/2023)

Masyarakat Kebon Benyer tidak terima dengan tindakan Pemdes Jurit Baru yang mengklaim pembangunan jalan tersebut, karena sebelumnya masyarakat dusun Kebon Benyer telah mengerjakan jalan tersebut secara swadaya atau gotong royong sepanjang 110 meter sementara Pemerintah Desa hanya mengerjakan 140 meter, dari plang tersebut Desa telah mengkalim 250 meter yang sudah dikerjakan oleh masyarakat sebelumnya. Sehingga menjadi permasalahan dan timbul pertanyaan masyarakat yang spekulasi kepada pemerintah Desa Jurit Baru.

Sebelumnya pada tahun 2022 lalu, jalan tersebut sudah di buka oleh masyarakat Kebon Benyer secara swadaya. Namun ketika Pemerintah Desa memasang plang terkait pekerjaan JUT yang diklaim bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD 2023) sebesar Rp. 31.546.200 dengan volume pekerjaan sepanjang 250 meter, masyrakat kaget dan kecewa. kok tiba-tiba ada Plang terpasang 250 meter di jalan yang sebelumy Sudak dikerjakan oleh masyarakat.

Pemerintah Desa seharunya mengerjakan 150 meter saja, sehingga masyrakat bertanya kemana sisa dananya dengan anggaran begitu besar, sedang Pemerintah Desa mengklaim sudah mengerjakan gorong-gorong akan tetapi pekerjaan gorong-gorong tersebut tidak ada sama sekali.

Sebelumnya salah seorang yang mewakili masyarakat dusun Kebon Benyer yang tidak mau disebutkan namanya telah mendatangi kantor Desa Jurit Baru mempertanyakan hal tersebut kepada Kepala Desa kemana sisa anggaran yang dipakai oleh pemerintah Desa untuk membangun JUT yang sebenarnya hanya dikerjakan 140 meter.

"Kami perwakilan masyarakat dusun Kebon Benyer telah berkunjung ke kantor Desa Jurit Baru untuk meminta penjelasan terkait pembukaan JUT yang berlokasi di dusun kami dengan anggaran Rp. 31.546.200,- sepanjang 250 meter namun faktanya hanya dikerjakan 140 meter saja," ujar salah satu masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya itu.

permasalahan yang terjadi pembukaan Jalan yaitu jalan itu dengan dana dengan hanya 31546200 ribu sepanjang 250 m dan setelah dipasangkan peran

Ia menyebutkan plang yang dipasangkan oleh Pemdes Jurit Baru di pekerjaan Jalan Usaha Tani yang dikalim bersumber dari ADD dilokasi sama sekali tidak benar dan telah menipu masyarakat dusun Subenyer, sementara yang jalan tersebut sudah dikerjakan oleh masyarakat secara swadaya sepanjang 110 meter.

"Desa hanya mengerjakannya sepanjang 140 meter, berarti Desa mengklaim apa yang telah dikerjakan oleh masyarakat dan inilah yang menjadi sumber masalah.  Kami masyarakat merasa keberatan karena Desa mengklaim pekerjaan kami," geramnya.

Masyarakat dusun Kebon Benyer sangat kecewa dan keberatan terhadap pemerintah Desa Jurit Baru yang telah mengklaim jalan yang sebagian telah dikerjakan oleh masyarakat, namun dianggarkan oleh Pemdes sebagai pekerjaan yang bersumber dari ADD.

"Saya masyarakat sangat keberatan dikemanakan dananya itu," tandasnya.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01