Mataram-Reportase7.com

Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto berhasil merebut Partai Berkarya dari tangan Muchdi PR. Hal ini usai Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta mengabulkan permohonan untuk membatalkan SK Kemenkumham yang menjadi dasar sah status kepengurusan Partai Berkarya di bawah Muchdi PR serta AD/ART Partai Berkarya pada 30 Juli 2020. (21/02/2021)

Selain menyatakan batal, pengadilan memerintahkan Kementerian Hukum dan HAM untuk mencabut Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M. HH-16.AH.11.01 Tahun 2020 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Beringin Karya (Berkarya) tanggal 30 Juli 2020 serta Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M. HH-17.AH.11.01 Tahun 2020 tentang Pengesahan Perubahan Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Beringin Karya (Berkarya) Periode 2020-2025 tanggal 30 Juli 2020.

Menanggapi atas keputusan dibatalkannya SK kemenkumham atas setatus kepengurusan partai di bawah kendali Muhdi PR, DPW Partai Berkarya NTB melakukan rapat konsolidasi bersama DPD dan organisasi sayap partai se-NTB di kantor DPW Partai Berkarya.

Ketua DPW Partai Berkarya H. Darmawan memimpin rapat konsolidasi memaparkan beberapa hal yang telah terjadi di tubuh Partai Berkarya selama ini.

Sangat saya sayangkan terhadap teman seperjuangan malah saling menjelekkan, yang paling parahnya lagi saya selaku ketua DPW di pecat oleh teman sendiri. Namun saya selalu sabar dalam mennggapi apa yang mereka persoalkan.

"Satu hal yang di sampaikan oleh Ketum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra, SH jangan jadi penghianat", uangkap Darmawan.

Siapapun dalam struktur kita di DPD, kalau sudah masuk menjadi anggota Beringin Karya kita keluarkan tanpa ampun. Jangan kasih dia hati lagi, berani berbuat harus berani bertanggung jawab jangan sampai menjadi benalu lagi dalam Partai Berkarya nantinya, cetusnya.

"Dalam berorganisasi itu harus tegas dan menindak anggota yang telah melanggar ketentuan AD/ART, dalam istilah bila mana dalam satu pohon terdapat buah yang busuk (rusak) harua di tebang biar tidak menjalar kepada yang lain, itulah prinsip dalam berorganisasi".

H. Darmawan sangat bangga dan mengapresiasi kepada semua anghota DPD se-NTB bahkan seluruh Indonesia, tidak ada yang membelot ke Partai Beringin Karya pimpinan Muhdi PR, tetap solid satu komando bersama HMP. Adapun DPD yang masuk atau membelot ke Beringin Karya sudah di keluarkan oleh DPWnya termasuk di Jambi, Maluku, Riau dan Kalimantan Timur, bahkan anggota DPRD yang masuk menjadi anggota Beringin Karya sudah di keluarkan langsung.

Di dalam AD/ART kita sudah sangat jelas, bila mana meninggal dunia, tersangkut masalah hukum dan sudah pindah partai maka secara otomatis wajib melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW), terutama mereka anggota DPR yang telah menerima SK dari Beringin Karya harus kita keluarkan.

"Siapa pun DPD yang membela anggota DPR yang telah membelot saya akan keluarkan ketua DPD tersebut", tegas H. Darmawan kepada anggota rapat.

Pada kesempatan yang sama wakil ketua I DPW Partai Berkarya NTB H. kasim, SH mengatakan, bahwa hanya ada dua pilihan hidup atau mati, di berhentikan atau memberhentikan.

"Nah sekarang kita memberhentikan mereka yang telah berhianat terhadap Partai Berkarya, jangan ada keraguan lagi".

Di dalam AD/ART kita sudah jelas bila mana mengundurkan diri, pidana, meninggal dunia dan pindah partai itu merupakan dasar kita untuk memecat mereka dari keanggotaan Partai Berkarya dan KTA mereka kita cabut, tegas Kasim.

Meminta kepada seluruh DPD di NTB untuk segera mengajukan nama calon pengganti berdasarkan urutan perolehan suara yang mereka raih atau di bawahnya untuk segera di ajukan ke pusat (DPP) dan kita ajukan ke KPU langsung dengan surat pemberhentian dan segwra mengangkat anggota DPR yang baru.

"Siapa pun yang telah melanggar anggaran dasar partai, mereka sudah tidak ada haknya lagi di partai, karena sudah pindah partai", tutup Kasim.

Sekwil DPW Partai Berkarya NTB Indra Jaya, S. Pd, juga menghimbau kepada seluruh anggota Partai Berkarya, agar tetap solid meskipun terjadi gonjang-ganjing di dalam internal Partai, hal ini menjadi spirit kita untuk semakin kuat dalam menerima cobaan. Inilah salah satu cara untuk menguji kedewasaan kita serta Partai kita yang kita cintai ini menjadi Partai yang besar. Mari kita satukan tekat untuk bersatu padu mempersiapkan diri menyongsong pemilu 2024 mendatang, imbuhnya.

Pewarta: YD
Editor: R7-01