(Foto: Pengurus Perindo Lombok Tengah Faturrahman dan Agus Samsilutarahman) |
Lombok Tengah - Reportase7.com
Statement Sekretaris DPD Perindo Lombok Tengah Kuncaraninggrat di nilai arogan dan berlebihan. Betapa tidak, proses dan tahapan Pilkada masih berjalan sementara bakal calon belum ada yang menjadi calon namun pengurus DPD sudah menebar ancaman terhadap kadernya.
Faturrahman wakil ketua Perindo Lombok Tengah merasa sudah tidak nyaman berada di dalam Partai Perindo Lombok Tengah, dimana Sekretaris Perindo Lombok Tengah mengancam dan bertindak arogan kepada kader yang telah bersama-sama membesarkan Perindo di Lombok Tengah. (05/05/2024)
Fatrurrahman menyoroti arogansi Sekretaris Perindo Lombok Tengah tidak mencerminkan sifat pemimpin yang semestinya merangkul semua kader meski bersebrangan pendapat atau pandangan politik.
"Saya melihat pengurus DPD Loteng ini offside mereka melakukan kegiatan melampaui wewenangnya bahkan menebar ancaman yang semestinya tidak penting," ujar Faturrahman.
Semestinya, lanjut Faturrahman, organisasi itu tempat berkumpul dan musyawarah namun ini tiba-tiba mengancam pengurus dan kader seperti Partai pemenang pemilu saja.
"Tapi saya memahami kenapa mereka cenderung berstatement di media karena tempat rapatnya belum ada dan kantornya tidak ada saat ini. Jadi, itu yang seharusnya di fikirkan bukan malah menebar arogansi dan mengambil alih wewenang DPW," terangnya.
"Saya pribadi menyatakan mundur menjadi pengurus Perindo Lombok Tengah tanpa di ancam pun," tegasnya.
Sementara mantan sekretris Perindo Lombok Tengah Agus Samsilutarahman juga menyatakan hal yang sama. Apa yang terjadi di tubuh Perindo Lombok Tengah seharusnya diselsaikan secara musyawarah atau selayaknya partai, agar permasalahan di dalam internal partai tidak membias kemana-mana.
Bukan menebar anvaman di medsos atau berstatement di ruang publik yang notabenenya bukan anggota atau kader Perindo.
"Mengelola organisasi itu tidak boleh mendahulukan nafsu apalagi dengan maksud menjilat ke pimpinan itu tidak baik dan sehat," ucap Agus.
Ia menegaskan, semestinya DPD itu konsen melakukan komunikasi koalisi Partai untuk Fraksi karena perindo hanya memiliki 2 kursi. Yang lebih penting adalah koalisi penjajakan untuk Pilkada Loteng seperti apa bukan malah ngurusin pilkada Gubernur perlu belajar lagi mereka ini.
"Jika sikap arogansi dan sok gaya ini terus di lakukan bisa saja pengurus perindo loteng akan keluar semua menyusul Fathurahman dan lainnya," tandasnya.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar