(Foto: Tim dari DLHK Provinsi NTB saat monitoring dan evaluasi kepatuhan OPD terhadap implementasi Eco Office di RSUD Provinsi NTB)


Mataram - Reportase7.com

Tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi NTB melakukan monitoring dan evaluasi Kepatuhan OPD terhadap implementasi eco Office, Rabu (02/08/2023).

Eco office atau kantor ramah lingkungan, berkaitan dengan pengelolaan sampah dan limbah. Penghematan listrik, air, alat tulis kantor, kebersihan, dan kenyamanan. Juga mengenai penyediaan dan pengelolaan ruang terbuka hijau, pengadaan barang ramah lingkungan, hingga inovasi yang dilakukan setiap OPD.

Tim Evaluasi Eco Office diterima oleh Jajaran Direksi dan Tim Eco Office RSUD Provinsi NTB di Media Center. Selain diskusi, Tim Evaluasi juga meninjau tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan Bank Sampah RSUD Provinsi NTB.

RSUD Provinsi NTB telah melakukan implementasi eco office sejak dicanangkannya Program Zero Waste oleh Wakil Gubernur Dr. Sitti Rohmi Djalilah pada tahun 2017 silam. Bahkan salah satu inovasi yang di inisiasi dan diresmikan oleh Wakil Gubernur NTB yakni dengan  dibentuknya Bank Sampah yang melakukan pengelolaan sampah domestik di RSUD Provinsi NTB.

Kala itu selain Bank Sampah telah dibentuk juga tim Green Hospital yang menjadi cikal bakal terwujudnya Program Zero Waste di RSUD Provinsi NTB.  


Alhamdulillah ikhtiar RSUD Provinsi NTB telah menghantarkan RSUD Provinsi NTB merah Predikat Kantor Ramah Lingkungan (Eco Office) dengan  predikat Emas yang langsung diterima Direktur RSUD Provinsi NTB dari Wakil Gubernur Tahun 2022.

Tahun ini kembali dilakukan Evaluasi oleh Tim Dinas Lingkungan Hidup  Provinsi NTB.

Gambaran usaha dan inovasi RS dalam implementasi Eco Office (uraikan sesuai yang ada di Slide)

Sebagai ikhtiar juga RSUD Provinsi NTB sedang membangun sistem e-rekam medis untuk mempermudah akses  layanan dan mengurangi penggunaan kertas (paperles).

Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01