(Foto: Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus Dikbud NTB, Hj. Eva Sofia Sari, saat kegiatan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dalam memperkuat kompetensi tenaga pendidik Guru Pendidikan Luar Biasa)


Mataram - Reportase7.com

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB mendorong semua Sekolah Luar Biasa (SLB) menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ajaran 2023/2024.

Upaya Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) terus dimatangkan, salah satunya melalui workshop Implementasi Kurikulum Merdeka, Selasa (07/03), diikuti oleh 30 guru SLB negeri dan swasta se-Pulau Lombok.

Kepala Dinas Dikbud NTB melalui Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus Dikbud NTB, Hj. Eva Sofia Sari, mengatakan, poin penting dalam kegiatan workshop ini yaitu pihaknya ingin memperkuat kompetensi tenaga pendidik Guru Pendidikan Luar Biasa pada pendalanan kurikulum merdeka.

“Karena Dikbud Provinsi melalui bidang Pendidikan Khusus akan mendorong bahwa pada tahun ajaran baru 2023/2024, IKM harus sudah diterapkan di seluruh SLB yang ada di NTB, baik negeri maupun Swasta,” paparnya.

Kebijakan penerapan kurikulum merdeka itu, sangat relevan dengan karakter dan kompetensi yang dimiliki oleh Siswa Berkebutuhan Khusus, karena pembelajarannya bersifat diferensiasi. Namun dalam penerapannya harus disesuaikan dengan kesiapan sekolah masing-masing. (08/03/2023)

Setelah selesai workshop para peserta kembali ke sekolahnya wajib dengan segera mensosialisasikan pada guru di sekolahnya,” lanjut Eva.

Eva menekankan, kurikulum merdeka di SLB masih terus perlu penguatan. Karena kurikulum ini masih baru diterapkan di SLB yang bukan sekolah penggerak, walaupun dasarnya SLB sudah melaksanakan kurikulum ini dari jauh-jauh hari.

"Akan tetapi masih perlu penguatan dengan sering melaksanakan sosialisasi secara mandiri untuk memantapkan penerapan kurikulum di sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter anak berkebutuhan khusus itu sendiri," tutup Eva.

Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01