(Foto: Masyarakat tanami pohon pisang di ruas jalan rusak)


Lombok Barat - Reportase7.com

Jalan raya Provinsi di wilayah dusun Segenter Desa Lembar Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, dikabarkan bertahun-tahun tak kunjung diperbaiki. Lantaran kesal, sejumlah warga menanam pohon pisang di ruas jalan yang rusak.

Berdasarkan pantauan Media Reportase7.com kerusakan di jalan raya wilayah Kecamatan Lembar tersebar di sejumlah titik sepanjang kurang 8 kilometer. Tampak lubang di sejumlah titik jalan, dengan diameter dan kedalaman yang bervariasi.

Saat musim hujan seperti sekarang ini, lubang di jalan itu ada yang tertutup air dengan warna keruh kecokelatan. Di sejumlah titik pun tampak aspal jalan sudah terkelupas, sehingga hanya tinggal tanah yang kondisinya licin jika terkena air.

Warga menyebut kerusakan jalan sudah terjadi selama kurang lebih 3 (tiga) tahun. Kondisinya disebut makin rusak terlebih saat ini kerap dilintasi kendaraan berat, serta tonase truck/ mobil yang sangat tidak sepadan dengan kondisi jalan.

“Sudah tidak terhitung berapa banyak korban yang jatuh akibat kondisi jalan yang rusak seperti ini,” jelas Asrul  salah satu warga, saat ditemui media ini.

Sementara itu Camat Lembar Agus Sutrisman menjelaskan bahwa,  sekitar 11 jalan itu mayoritas rusak karena kerap dilintasi kendaraan berat, serta tonase truk atau mobil yang sangat tidak sepadan dengan kondisi jalan.

"Beberapa titik ruas jalan yang rusak parah diantaranya depan rumah Kades, depan pos Ramil, depan Kantor Camat, belokan padak, perbatasan padak Labuan Tereng, jalur dari kebon talo ke gili mas," ujarnya saat dihubungi Reportase7 melalui via WhatsApp, Senin (20/02/2023)

Dirinya selaku Camat Lembar, sudah sering sekali berkomunikasi dengan pihak balai jalan Provinsi NTB dari pertengahan tahun 2022.

"Kita telah berkomunikasi namun sampai saat alasan dari pihak Balai Jalan Provinsi adalah lagi tahap pelelangan," imbuhnya.

Camat juga meminta kepada Pihak Otoritas Pelabuhan selaku pengguna jalan yang bermuatan tonase lebih di Pelabuhan Gili Mas, untuk segera membantu perbaikan penimbunan jalan terutama yang berlubang agar tidak membahayakan pengendara namun sampai saat ini tidak direspon.

"Cumen, dia bilang alasan mereka hanya tidak memiliki sisa anggaran," tegas Camat.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01