Lombok Tengah - Reportase7.com
Satuan Tugas (Satgas) bentukan Gubernur NTB yang di ketuai Kepala Kesbangpoldagri L. Abdul Wahid ternyata mandul.
“Satgas ini kok tiba - tiba berhenti setelah tidak bisa menghadirkan data dari ITDC dan BPN ,” tukas Juru bicara pejuang lahan mandalika M. Samsul Qomar melalui pesan WA. (17/01/2022)
Semestinya, kata MSQ akrabnya, Satgas segera menyusun ulang jadual mediasi antara ITDC pengembang dengan warga pemilik, namun yang terjadi jadual seolah buntu dan hilang kabar beritanya.
Pihak pejuang lahan, kecewa dengan tidak di anggapnya satgas penyelesaian sengketa lahan ini oleh pihak pengembang malah terkesan tidak bisa berbuat apa apa.
“Kalau saya gubernur ya saya malu sama rakyat saya karena satgas yang saya bentuk tidak di anggap punya wewenang sama pengembang, aduh parah malu maluin saja ini,” seloroh mantan jurnalis ini.
Waktu penyelenggaraan gelaran moto GP sisa beberapa minggu lagi, yang di pertontonkan ITDC dengan menggusur beberapa lahan yang sudah di bebaskan adalah politik belah bambu mereka agar terlihat soal lahan sudah selesai.
Meski begitu lanjutnya, warga pemilik tetap akan menuntut haknya dengan cara cara yang terhormat dan beradab, mereka akan tetap berjuang dengan sekuat hati dan tenaganya.
“Ini saya fikir soal hak yang harus mereka dapatkan bukan mereka bertahan yang bukan milik mereka, jika ITDC merasa sudah sah memiliki tinggal mereka datang membawa data ke satgas dan kita uji data itu dengan melibatkan BPN atau pihak lain yang terlibat pada saat pembebasan dulu,” pungkas MSQ.
Pewarta : Zakaria
Editor : R7 - 01
0Komentar