Mataram - Reportase7.com





Ruas Jalan  yang menghubungkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika - Awang dibongkar sepihak diduga tanpa ada koordinasi dengan pihak BPJN oleh warga dusun Songgong, Desa Sukadana, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu 11 Desember 2021 kemaren. Pengrusakan itu merupakan akumulasi kemarahan warga setempat akibat tergenangnya air di dusun Songgong, bahkan nyaris menyebabkan meluapnya air ke pemukiman warga.

Adanya aliran air yang tersendat juga diduga imbas dari adanya ruas jalan Bypass yang baru sebulan diresmikan Presiden Joko Widodo itu.

Atas pengrusakan jalan nasional tersebut, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IX Mataram mengklarifikasi. Sebab info yang beredar, pengrusakan jalan tersebut disebabkan drainase tidak berfungsi optimal sebagaimana mestinya.

"Setelah kejadian itu, tim langsung menindaklanjuti dan akan segera membereskan semuanya. Ada dari BWS hingga ITDC yang memiliki tanah di KEK Mandalika," ungkap Kepala BPJN Wilayah IX Mataram, Reiza Setiawan,ST., M. Sc, kepada sejumlah awak media elektronik, cetak dan online di aula lantai 2 kantor setempat, Selasa (14/12/21).

Reiza dan jajarannya dilapangan enggan menyalahkan satu sama lain atas persoalan tersebut. Namun yang jelas, tim  dari semua stakeholder sudah mulai bekerja membenahi kawasan tersebut, sebenarnya jalan yang rusak dan dipersoalkan hanya lengan jalan saja dan bukan badan jalan utama yang saat ini masih dikerjakan yakni paket 1,2 dan 3 akan berakhir masa pengerjaannya akhir Desember nanti.

"Perlu digarisbawahi juga, yang rusak itu bukan di jalan utama Bypass Bandara-KEK Mandalika, tapi di jalur yang ke Awang, atau biasa disebut lengan jalan dan bukan badan jalan utama," imbuhnya.

Sementara untuk mengatasi persoalan drainase yang menjadi atensi pihak Balai,  saat ini tim di lapangan sedang membuat ulang drainase yang lebih baik dari sebumnya, yang dipimpin langsung oleh kasatker wilayah 1 pulau Lombok Bagus Prabowo dan team, ungkap kabalai.


Persoalan berapa lama bisa tuntas, tentu kita melihat kondisi lapangan, bisa satu sampai tiga minggu dan sangat tergantung situasi cuaca dilapangan, terang Reiza yang diamini oleh kasi pembangun Ashari.

"Jujur belum tahu kita hasilnya 100 persen, namanya alam ya. Intinya kita bekerja keras setidaknya untuk meminimalisir kejadian buruk terjadi. Insya Allah target perbaikan akhir Desember ini," jawabnya singkat.

Sementara Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan BPJN Wilayah IX Mataram, Ir Ashari menambahkan, bahwa BPJN sendiri tetap akan bertanggung jawab atas kerusakan di ruas jalan itu, serta akan dikerjakan sampai tuntas dengan berkoordinasi dengan pihak BWS dan ITDC.

"Setelah perbaikan nanti tuntas, selanjutnya kita laksanakan ke tahap pembangunan jalur lambat di bagian sisinya. Insya Allah mulai Januari 2022," jelas Ashari memastikan.

Dijelaskan Ashari,  pengerjaan jalan tambahan jalan Bypass Awang menuju Kuta   Mandalika merupakan pekerjaan tambahan paket 2 jalan Bypass BIL- Mandalika.

"Proyek ini sepanjang 9,7 kilometer yang dikerjakan PT. Adhi Karya - PT Metro Lestari Utama (KSO) dengan pagu dana Rp 353 miliar," tutupnya.




Pewarta : YD
Editor : R7 - 01