Oleh: Aris Munandar SH
Alumnus Universitas Mataram
Refleksi atas perjalanan Universitas Mataram selama periode 2022–2025 menunjukkan bahwa institusi ini tengah berada pada fase kebangkitan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah perkembangannya. Lompatan capaian di berbagai sektor memperlihatkan bahwa UNRAM telah bergerak dari kampus yang berkembang secara gradual menuju perguruan tinggi yang mampu bersaing dalam arus kompetisi nasional dan global. Momentum transformasi ini tidak hanya menggambarkan keberhasilan teknis dalam pengelolaan pendidikan, tetapi juga mencerminkan perubahan paradigma yang lebih mendasar: membangun universitas modern yang berbasis kinerja, inovasi, serta tata kelola berorientasi mutu.
Pencapaian akreditasi institusi dengan predikat Unggul menjadi penanda penting dari kedewasaan sistem akademik dan manajemen internal UNRAM. Predikat ini bukan sekadar label administratif, melainkan bukti bahwa standar pendidikan, kurikulum, sarana pendukung, dan kualitas sumber daya manusia telah memenuhi indikator mutu tertinggi dalam penilaian nasional. Keberhasilan ini diperkuat oleh peningkatan kualitas program studi yang kini mulai didominasi oleh akreditasi Unggul serta tambahan capaian akreditasi internasional untuk beberapa prodi. Perkembangan ini menunjukkan bahwa UNRAM telah memasuki ekosistem akademik yang lebih kompetitif, sekaligus menegaskan kemampuannya memenuhi standar global dalam pengajaran, penelitian, dan inovasi.
Transformasi pendidikan tidak berhenti pada aspek mutu semata. Dalam periode ini, terjadi peningkatan signifikan jumlah mahasiswa internasional, yang melonjak dari 87 orang pada 2021 menjadi 292 orang pada 2025. Pertumbuhan ini bukan hanya peningkatan angka statistik, tetapi bukti bahwa UNRAM semakin diminati sebagai destinasi pendidikan oleh masyarakat global. Keberhasilan memperoleh 20 keketuaan internasional dalam berbagai forum juga menunjukkan semakin kuatnya peran civitas akademika UNRAM dalam percaturan ilmiah internasional. Pada saat yang sama, berbagai unit pendukung seperti LAB Terpadu, program Self Access Language Learning, dan Lembaga Sertifikasi Profesi terus diperkuat guna menciptakan ekosistem pembelajaran modern yang mampu mengakomodasi kebutuhan mahasiswa di era globalisasi.
Di sisi lain, kolaborasi menjadi pilar penting dalam kemajuan institusi. Dengan catatan 302 MOU, 434 MOA, dan 631 IA yang telah terbangun, UNRAM memperluas jejaring kerja sama baik di dalam negeri maupun luar negeri. Kolaborasi ini bukan hanya alat diplomasi akademik, tetapi juga sarana peningkatan relevansi keilmuan, peluang penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, hingga peningkatan kualitas lulusan. Di tengah berbagai dinamika tersebut, keberpihakan UNRAM pada kelompok mahasiswa kurang mampu namun berprestasi tetap terjaga melalui program beasiswa pendidikan. Hal ini membawa pesan moral bahwa transformasi akademik tidak boleh berdiri sendiri tanpa memastikan akses pendidikan tetap inklusif dan setara.
Kemajuan lain juga sangat tampak dalam tata kelola institusi. Peningkatan predikat AKIP dari C menjadi A menjadi bukti nyata bahwa mekanisme birokrasi UNRAM sudah beroperasi berdasarkan prinsip efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas publik. Implementasi digitalisasi manajemen kampus melalui sistem e-office dan integrasi berbagai akses layanan menghadirkan kemudahan dalam administrasi dan mempercepat layanan bagi mahasiswa maupun tenaga kependidikan. Tidak hanya itu, UNRAM berhasil masuk dalam jajaran 3 besar PTN BLU tahun 2024, melompat jauh dari posisi sebelumnya di peringkat 27 pada 2023. Keberhasilan sebagai Terbaik 3 serapan anggaran dan Terbaik 2 Indeks Tata Kelola Kepegawaian Nasional menegaskan bahwa sistem manajemen internal kampus berjalan semakin profesional, transparan, dan berorientasi hasil.
Dalam kancah pemeringkatan global, UNRAM berhasil menembus World University Ranking List 1400+ dan menduduki peringkat 19 QS WUR 2025 untuk tingkat nasional. Capaian ini tidak hanya menunjukkan meningkatnya reputasi kampus, tetapi juga menandai kemampuan UNRAM dalam bersaing dengan kampus-kampus besar lainnya di Indonesia. Pengakuan ini diperkuat dengan predikat KIP/KIMATIF 2024 serta peningkatan layanan pegawai yang semakin baik. Semua capaian tersebut mengonfirmasi bahwa tata kelola yang dibangun UNRAM telah selaras dengan standar internasional yang mengutamakan kinerja, keberlanjutan, dan kualitas pengelolaan sumber daya.
Capaian luar biasa juga terlihat dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Jumlah guru besar yang melonjak dari 60 menjadi 133 orang menunjukkan akselerasi luar biasa dalam peningkatan kualitas akademik. Lompatan ini tidak hanya memperkaya struktur kompetensi keilmuan di lingkungan kampus, tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi produktivitas penelitian dan publikasi ilmiah. Berbagai insentif publikasi dan bantuan pendidikan bagi dosen maupun tenaga kependidikan menjadi instrumen strategis yang mendorong terciptanya atmosfer akademik yang lebih progresif. Upaya pengembangan kompetensi SDM secara terstruktur menunjukkan bahwa UNRAM memahami pentingnya investasi jangka panjang dalam kualitas manusia sebagai fondasi utama menuju universitas berkelas dunia.
Tidak kalah penting, penguatan fasilitas fisik turut menjadi pilar dalam transformasi UNRAM. Pembangunan Sport Center, pengembangan gedung Fakultas Kedokteran, klinik, dan Pascasarjana, serta renovasi Rumah Sakit UNRAM menunjukkan keseriusan dalam menyediakan sarana pendukung pendidikan yang komprehensif. Modernisasi gedung-gedung representatif seperti DOM, auditorium, aula, dan ruang pertemuan memberikan identitas baru bagi kampus sebagai lingkungan akademik yang modern dan layak untuk berbagai kegiatan ilmiah maupun kemahasiswaan. Penataan kawasan kampus melalui pengembangan koridor, pedestrian, taman, hingga penyediaan listrik yang memadai dan air minum gratis bagi mahasiswa menunjukkan bahwa UNRAM juga berkomitmen membangun kenyamanan dan kelayakan hidup di lingkungan kampus.
Terobosan lainnya seperti pengembangan Utama Mart, foodcourt, optimalisasi penerangan jalan, dan peningkatan kualitas internet menunjukkan perhatian terhadap aspek keseharian yang secara langsung dirasakan mahasiswa. Penyediaan akses jurnal internasional bereputasi seperti ProQuest dan Springer memperkuat fondasi akademik dan penelitian, sedangkan program Unram Recreation Day menghadirkan ruang rekreatif yang mendukung keseimbangan dan kesehatan mental civitas akademika. Pengembangan area hijau yang dilakukan melalui pengayaan dan peremajaan tanaman memberikan warna baru bagi wajah kampus sekaligus menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Keseluruhan capaian pada periode 2022–2025 menunjukkan bahwa UNRAM telah menempuh lompatan transformasi yang tidak hanya bersifat administratif atau fisik, tetapi juga ideologis dan paradigmatik. UNRAM tidak lagi sekadar bergerak mengikuti perkembangan, tetapi mampu memimpin dengan inovasi, akuntabilitas, dan keberpihakan terhadap peningkatan kualitas manusia. Capaian ini juga membawa pesan bahwa keberhasilan institusi bukan merupakan hasil kerja satu pihak, melainkan kolaborasi seluruh unsur kampus yang bekerja dengan visi yang sama: menghadirkan universitas unggul, berdaya saing global, dan tetap berpihak pada kemajuan masyarakat daerah dan bangsa.
Dengan demikian, refleksi atas lompatan prestasi UNRAM pada periode tersebut bukan hanya menjadi catatan keberhasilan, tetapi juga komitmen moral untuk menjaga kesinambungan transformasi. Tantangan ke depan tentu tidak semakin ringan, namun fondasi yang telah dibangun memberikan keyakinan bahwa UNRAM mampu terus berkembang sebagai institusi pendidikan tinggi yang progresif, kompetitif, dan siap menghadapi dinamika global.
Transformasi ini harus dirawat dengan konsistensi, inovasi, dan keberanian untuk terus melangkah maju demi masa depan pendidikan yang lebih cerah bagi generasi berikutnya.
Perlu dipahami bahwa keberhasilan transformasi institusi pendidikan tinggi tidak dapat dilepaskan dari sinergi antara visi kepemimpinan, komitmen sivitas akademika, serta tata kelola berbasis bukti. Dalam konteks UNRAM, kolaborasi antara ketiga elemen inilah yang membentuk fondasi kuat bagi lahirnya berbagai terobosan pada periode 2022–2025. Implementasi kebijakan strategis tidak hanya dirancang secara top-down, tetapi diterjemahkan dalam berbagai program yang berpijak pada kebutuhan nyata dan berorientasi pada hasil terukur. Pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan yang memanfaatkan data, evaluasi kinerja, serta mekanisme monitoring dan pelaporan kinerja secara berkala menjadi faktor penting yang menjadikan transformasi UNRAM berjalan lebih efektif dan terarah.
Salah satu aspek yang jarang disoroti tetapi memiliki peran vital adalah bagaimana UNRAM berhasil memperbaiki ekosistem akademiknya melalui penyelarasan kurikulum Merdeka Belajar dengan tuntutan dunia kerja dan kebutuhan industri. Penataan kurikulum tersebut memberikan fleksibilitas pembelajaran yang lebih luas bagi mahasiswa, sekaligus memperkuat relevansi kompetensi lulusan. Integrasi antara mata kuliah, program magang, dan kegiatan kewirausahaan juga mendorong terciptanya lulusan yang tidak hanya berpengetahuan luas, tetapi juga adaptif terhadap perubahan dan memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia profesional. Harmonisasi antara kurikulum, laboratorium, dan jaringan kemitraan menjadi salah satu alasan mengapa reputasi akademik UNRAM mengalami peningkatan signifikan.
Selain itu, penguatan budaya riset juga menjadi bagian integral dari kemajuan UNRAM. Dengan adanya LAB Terpadu yang dikelola secara profesional, para peneliti memiliki akses terhadap sarana penelitian yang lebih memadai sehingga produktivitas publikasi ilmiah meningkat signifikan. Peningkatan insentif publikasi juga memberikan stimulus psikologis dan ekonomi bagi dosen untuk lebih aktif berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Skema riset internasional dan nasional yang lebih inovatif memungkinkan kolaborasi multidisipliner yang berdampak lebih luas, baik bagi akademisi maupun masyarakat. Dalam jangka panjang, penguatan kapasitas riset ini berpotensi menempatkan UNRAM sebagai salah satu pusat rujukan ilmiah di Indonesia timur.
Keberhasilan UNRAM dalam meningkatkan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan juga tidak terlepas dari kebijakan pengembangan sumber daya manusia yang terstruktur. Bantuan pendidikan bagi dosen dan tenaga kependidikan, pelatihan profesional, serta dukungan fasilitas pengembangan diri menjadi bagian dari strategi komprehensif yang memprioritaskan peningkatan kompetensi. Dalam konteks ini, lonjakan jumlah guru besar dari 60 menjadi 133 orang bukan hanya pencapaian kuantitatif, tetapi mencerminkan keberhasilan internal dalam membentuk atmosfer akademik yang menghargai keilmuan, dedikasi, dan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Transformasi fasilitas yang terjadi pada periode ini juga memperlihatkan bahwa UNRAM tidak hanya membangun infrastruktur secara fisik, tetapi juga merancang ruang akademik yang mendukung pengalaman belajar mahasiswa secara holistik. Kehadiran Sport Center, modernisasi gedung-gedung strategis, dan penataan fasilitas umum menunjukkan perhatian kampus terhadap kesehatan, kenyamanan, dan interaksi sosial mahasiswa. Ruang-ruang publik yang lebih tertata memungkinkan terciptanya interaksi akademik dan non-akademik yang lebih produktif. Bahkan fasilitas seperti foodcourt, Utama Mart, pedestrian, serta area hijau tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung, tetapi membentuk identitas kampus yang lebih humanis dan ramah lingkungan.
Penting pula menyoroti upaya UNRAM dalam memperkuat daya tarik akademik melalui penyediaan layanan akses jurnal internasional bereputasi seperti ProQuest dan Springer. Kemudahan ini memberikan peluang besar bagi mahasiswa dan dosen untuk mengakses referensi ilmiah terbaru, memperluas literasi akademik, serta meningkatkan kualitas penelitian. Dalam dunia pendidikan tinggi yang kompetitif, ketersediaan akses terhadap literatur berkualitas merupakan prasyarat penting untuk mempertahankan standar akademik yang unggul dan modern. Hal ini sejalan dengan tren global yang menempatkan publikasi ilmiah sebagai salah satu tolok ukur utama reputasi universitas.
Seluruh capaian tersebut pada dasarnya merefleksikan perubahan budaya kerja yang semakin berorientasi pada hasil, transparansi, dan akuntabilitas. Peningkatan predikat AKIP, capaian serapan anggaran, dan penghargaan tata kelola kepegawaian menunjukkan bahwa UNRAM telah berhasil mengembangkan sistem manajemen yang lebih adaptif terhadap tuntutan regulasi dan dinamika eksternal. Penguatan digitalisasi layanan mempercepat proses administrasi sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan bagi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Penyelarasan antara visi institusi dan budaya organisasi menjadi bukti bahwa transformasi bukan hanya terjadi pada struktur, tetapi juga menyentuh karakter dan etos kerja civitas akademika.
Dalam perspektif jangka panjang, keberhasilan UNRAM pada periode 2022–2025 membawa implikasi strategis terhadap masa depannya sebagai universitas berkelas dunia. Perubahan ini menunjukkan bahwa UNRAM bukan hanya mampu beradaptasi, tetapi juga memiliki kapasitas untuk menetapkan standar baru dalam tata kelola pendidikan tinggi di Indonesia. Tantangan ke depan tentu semakin besar, terutama terkait percepatan digitalisasi, kebutuhan inovasi berkelanjutan, dan persaingan global yang semakin ketat. Namun dengan fondasi yang telah dibangun selama periode ini, UNRAM memiliki peluang besar untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi yang relevan secara akademik, berpengaruh secara sosial, dan kompetitif secara global.
Dengan demikian, refleksi atas capaian tersebut tidak hanya menjadi catatan sejarah, melainkan menjadi instrumen evaluasi dan inspirasi untuk melanjutkan gerak transformasi. Keberhasilan ini bukan titik akhir, tetapi awal dari rangkaian perjalanan panjang menuju universitas modern yang tidak hanya unggul dari sisi akademik, tetapi juga menjadi pusat inovasi dan pemberdayaan masyarakat. Sebuah perjalanan yang menuntut komitmen, sinergi, dan visi yang terus diperbaharui demi menciptakan masa depan pendidikan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan bagi generasi yang akan datang.


0Komentar