Lombok Timur - Reportase7.com
Pasca berkembangnya eskalasi kerusuhan di Senayan dan Nusa Tenggara Barat, beredar juga isu yang mendiskreditkan Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menantang TNI dengan pernyataan "TNI saja saya lawan".
Hal ini menyebabkan masyarakat terbelah antara yang percaya dan tidak percaya dengan pernyataan tersebut.
Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin memberikan klarifikasi, dengan tegas membantah keras isu yang menyebut dirinya menantang TNI. Pernyataan tersebut viral di flatform media sosial. Ia megaskannya sebagai kabar bohong atau hoaks.
"Itu berita tidak benar, dan saya pastikan berita itu hoaks. Sebagai pimpinan daerah, saya tidak mungkin menantang rakyat saya sendiri, apalagi menantang institusi TNI yang merupakan bagian dari forkopimda. Saya sangat menghormati TNI,” tegas Haerul Warisin, Minggu 31 Agustus 2025.
Isu tersebut sengaja di sebarkan oleh oknum yang tidak mau melihat Lombok Timur aman. Dirinya meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing oleh isu provokatif yang memicu kegaduhan publik.
Ia sangat menyayangkan penyebaran informasi tanpa klarifikasi, karena bisa menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.
"Pihak yang menyebarkan itu melakukan pemberitaan sepihak, isinya sangat provokatif, tanpa melalui konfirmasi ke saya. Itu sepihak dan hanya asumsi sendiri tanpa konfirmasi," tegasnya.
Bupati Lombok Timur dalam klarifikasinya mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam menerima informasi, terutama di era digital yang rawan disusupi isu provokatif.
"Masyarakat harus mampu memilah, jangan langsung percaya terhadap berita dan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, terutama dimasa masa kondisi dan situasi eskalasi politik yang sedang memanas," imbaunya.
Bupati menegaskan berkomitmen untuk tetap berpihak pada masyarakat kecil. Ia menyebut kebijakan yang tengah dilakukan saat ini yakni penghapusan pajak bagi warga miskin tetap akan dilakukan disamping memberikan modal kerja kepada pelaku UMKM yang sedang berproses.
"Secara bertahap pajak akan dihapus untuk masyarakat miskin, dan bertekad untuk melakukan upaya secara terus menerus agar masyarakat Lombok Timur bisa lebih sejahtera," jelasnya.
"Saya ini adalah milik masyarakat dan akan terus berada ditengah masyarakat, berkomunikasi dengan semua pihak untuk membangun Lombok Timur yang lebih baik, lebih sejahtera dan berkeadilan," tutupnya.
Pewarta: RS
Editor: R7 - 01
0Komentar