Mantan Kepala Kantor BPN Sumbawa Sebut Dirinya Tidak Pernah Mencoret Sertifikat Sri Marjuni Gaeta dan Kawan-kawan

Mataram - Reportase7.com

Laporan dugaan indikasi serta persekongkolan jahat terkait oknum mafia tanah yang dilaporkan oleh ketua LSM FPPK-PS Abdul Hatab di Mapolda NTB menjadi sorotan publik dan atensi APH. Dimana kasus tersebut menjadi perbincangan hebat di kalangan masyarakat, khusunya terkait permainan oknum pejabat BPN Sumbawa yang saat itu melakukan rekonstruksi pengembalian batas pada tahun 2012.

Salah satu oknum pejabat BPN Sumbawa inisial S mengatakan bahwa, bukan dirinya atau tidak pernah melakukan pencoretan sertifikat atas nama Sri Marjuni Gaeta dkk. Karena dirinya tidak memiliki wewenang atau memegang jabat apapun. Hanya sebagai pegawai atau staf biasa, Sabtu 30 November 2024.

Oknum pejabat BPN Sumbawa tersebut menegaskan, yang punya wewenang adalah kepala BPN Sumbawa yang pada saat itu menjabat.

"Saya tidak mengetahui siapa yang mengurus balik nama sertifikat yang diajukan oleh Sri Marjuni Gaeta dkk, dan siapa yang menerima uangnya. Karena saya hanya sebagai pejabat meneruskan dari pekerjaan para senior yang terdahulu," ujar oknum pejabat BPN Sumbawa berinisial S, saat bersilaturahmi di rumah ketua LSM FPPK-PS Abdul Hatab di Sumbawa.

Oknum pejabat S, dengan tegas akan membongkar dan meluruskan semuanya saat Haering berikutnya yang akan dilaksanakan oleh pihak Kanwil BPN NTB. Karena selama ini dirinya merasa difitnah, seolah dirinya sebagai aktor intelektual dari permasalahan antara Ali BD dan Sri Marjuni Gaeta dkk.

"Yang membuka blokir sertifikat obyek yang dikuasai oleh Sri Marjuni Gaeta dkk adalah Kepala kantor BPN Sumbawa yang saat itu bertugas, bukan saya," tegas oknum S kepada Abdul Hatab.

Sementara itu oknum inisial SBN yang saat itu menjabat sebagai Kepala BPN Sumbawa saat dihubungi melalui via WhatsApp membantah melakukan pencoretan sertifikat Sri Marjuni Gaeta dkk. Dirinya mengatakan yang melakukan pencoretan adalah oleh Seksi Teknis bukan di lakukan oleh Kepala Kantor.

"Maaf utk pencoretan itu terkait sertipikat sri marjuni bisa langsung berhububgan dgn teman2 seksi PHP Kantah Sumbawa, krn yg melakulan pencoretan oleh teman2 seksi teknis n bukan oleh kepala kantor... Langsung aja berhubungan dgn teman2 seksi PHP ya Kantah Sumbawa🙏," berikut isi chatt dengan oknum SBN mantan Kepalan Kantor BPN Sumbawa.

"Justru saya tdk d konfirmasi trkait pencoretan, coba tanya langsung aja ke teman2 seksi PHP, pasti.mrk tau alasanx...," lanjut chatt SBN saat di hubungi media Reportase7.

Hatab meminta kepada pihak Kanwil BPN NTB untuk segera memanggil semua pihak yang terlibat agar persoalan tersebut menjadi terang benderang. Serta pihak-pihak yang tergabung dalam satgas mafia tanah harus dihadirkan pula.

"Ini harus diatensi srius oleh pihak APH yang terlibat dalam satgas mafia tanah, dan segera berantas oknum-oknum yang nakal. Oknum-oknum seperti ini harus di beri efek jera, agar tidak ada korban yang dizolimi lagi oleh mereka," tandas Hatab.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01