(Foto: Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB Dr. H. Aidy Furqan, M. Pd)


Mataram - Reportase7.com

Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB melarang setiap sekolah menjual seragam maupun bahan seragam saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SD hingga SMA sederajat dan sesuai dengan Permendikbud No. 50 Tahun 2022.

Dikbud NTB juga telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kepala sekolah jenjang SMA/SMK dan SLB mengenai larangan tersebut.

Dikbud NTB hanya membolehkan sekolah menjual baju olahraga pada saat PPDB 2023, kata Aidy Furqan Kepala Dinas Dikbud NTB ketika dikonfirmasi media. (27/06/2023)

"Yang saya toleransi hanya seragam olahraga. Karena itu ada tulisannya. Kalau seragam pramuka dan seragam putih abu silakan beli di luar," terangnya.

Apabila ada sekolah yang mewajibkan siswa baru membeli seragam pramuka dan seragam putih abu, supaya dilaporkan ke Dinas Dikbud NTB, tegasnya.

Ia hanya membolehkan sekolah menjual baju olahraga, selain dari itu tidak diperbolehkan.

Semua kepala sekolah jenjang SMA/SMK dan SLB yang berada di bawah Dinas Dikbud NTB telah diperingatkan agar tidak menjual seragam saat PPDB.

"Ini berlaku nasional bukan hanya NTB. Sudah ada surat edaran, dan diperingatkan seluruh kepala sekolah," imbuhnya.

Jumlah calon siswa baru pada PPDB SMA/SMK dan SLB di NTB yang mendaftar secara online pada saat pra pendaftaran sebanyak 39.500 orang.

Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01