Sumbawa - Reportase7.com
Diduga melakukan praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), Kepala Desa Mata Sukirman, di demo oleh warganya.
Puluhan warga Desa Mata, Kecamatan Terano, Kabupaten Sumbawa NTB, Menggelar unjuk rasa di Kantor Bupati Sumbawa, Rabu 27 Oktober 2021 kemaren.
Juheri, selaku Koordinator Lapangan (Korlap) dalam orasinya membeberkan beberapa dugaan unsur KKN Kades Mata, di antaranya, dengan mengangkat adik kandungnya sendiri bernama Gafariansyah, sebagai Sekretaris Desa Mata dan menunjuk iparnya Irawansyah, selaku Ketua BPD merupakan tindakan KKN yang dilakukan oleh Sukirman selaku Kepala Desa Mata. (29/10/2021)
Juheri juga menjelaskan tentang pengerjaan proyek pemasangan pafing blok gang dusun, yang semestinya di papan peoyek, tertera, sepanjang 130 meter, namun yang terealisasi, hanya sekitar 90 meter lebih.
Lebih dari itu dia menilai baru dimasa kepamimpinan Kades sekarang terjadi penarikan retribusi angkutan hasil pertanian dengan cara memasang palang atau portal di jalan Desa.
Adapun besar pungutan retribusi dimaksud bervariasi, khusus untuk warga Desa setempat, besar pungutannya dua puluh lima ribu Rupiah tiap satu truk jagung. Sedangkan untuk warga diluar Desa, dipungut lima puluh ribu Rupiah setiap truk.
Dengan adanya beberapa dugaan, tersebut, Dia neminta kepada Pemda Sumbawa, agar sesegera mungkin, melakukan audit investigasi, sekaligus memproses secara hukum permasalah tersebut.
"Saya minta Pemda segera turun, dan lakukan proses hukum terhadap Kades Mata," teriak Juheri.
Menanggapi tuntutan warga Desa Mata, Kecamatan Terano, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbawa Drs. H. Hasan Basri, MM, menegaskan bahwa, pihaknya akan segera berkordinasi dan memerintahkan Inspektorat untuk mengecek langsung permasalah tersebut, dan bila mana informasi dari masyarakat Mata benar adanya, maka Sekda berkomitmen akan menindak tegas Kades tersebut.
"Pokoknya Kami tidak main - main, sudah 9 Kades kami pecat," ungkap sekda.
Usai memberikan penjelasan, Sekda langsung menandatangani komitmen bahwa Pemda Sumbawa akan menurunkan team audit dari Inspektorat.
"Pokoknya tanggal 9 Nopember mendatang Inspektorat harus turun, ini lihat saya teken komitmennya," jelas Sekda sambil menandatangani komitmen di depan massa aksi.
Pewarta : ILE
Editor : R7 - 01
0Komentar