Mataram - Reportase7.com
Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat capaian signifikan dalam kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sepanjang tahun 2025, realisasi PAD yang dihasilkan Museum NTB mencapai 215,02 persen dari target.
Capaian tersebut melanjutkan tren positif dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2023, realisasi PAD Museum NTB berada pada angka 152,88 persen dari target. Angka ini kemudian meningkat signifikan pada tahun 2024 dengan capaian 208,18 persen, sebelum kembali melonjak pada tahun 2025 mencapai 215,02 persen.
“Peningkatan ini pada dasarnya dipengaruhi oleh jangkauan kunjungan dan interkasi Masyarakat”, tutur Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, Selasa 30 Desember 2025.
Menurut Nuralam, sepanjang tahun 2025 jangkauan kunjungan dan interaksi masyarakat baik dari pengunjung dalam negeri maupun mancanegara mencapai 1.592.333 orang.
Angka tersebut terdiri dari 755.735 kunjungan langsung ke pameran tetap dan program publik museum, serta 836.598 interaksi melalui kanal digital Museum NTB.
“Kami cukup puas karena masyarakat memiliki kesadaran untuk berkunjung dan mencari informasi terkait Museum NTB," ujarnya.
Dari sisi kunjungan langsung, tercatat didominasi oleh pameran Islamic Art Biennale, yang sukses menarik sekitar 700.000 pengunjung. Sementara itu, kunjungan ke pameran tetap hingga Desember 2025 mencapai 44.436 orang.
Pameran temporer dan pameran keliling juga mencatat angka kunjungan yang cukup signifikan. Di antaranya, Lombok Sumbawa Museum of Civilization yang dikunjungi 1.605 orang, Wastra Krea Alang (Jejak Tenun Sumbawa) dengan 1.428 pengunjung, Mahawira Natyeng Pertiwi (Bali) yang menarik 1.021 pengunjung, serta Pameran Khasanah Ramadhan dengan jumlah pengunjung mencapai 4.000 orang.
Capaian ini, lanjut Nuralam, merupakan hasil dari strategi penguatan program publik, peningkatan kolaborasi, serta optimalisasi museum sebagai ruang edukasi, rekreasi, dan interaksi budaya yang inklusif.
Sehingga dirinya berharap kedepan pihaknya terus melakukan perluasan kolaborasi serta optimalisasi pemanfaatan media digital sebagai upaya untuk membangun kebudayaan NTB yang mendunia.
“Ke depan, kami akan terus mendorong inovasi program, memperluas kolaborasi, dan memperkuat transformasi digital agar museum dapat menjadi etalase budaya NTB,” pungkasnya.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01


0Komentar