Sumbawa - Reportase7.com
Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P, menghadiri acara Groundbreaking gudang ketahanan pangan polri T. 654 kapasitas 1000 ton (3 unit) di Polda Nusa Tenggara Barat, pada acara tersebut hadir Kapolda NTB beserta jajaranya, Ketua DPRD Provinsi NTB, Kepala OPD terkait Provinsi NTB, pimpinan Forum Bulog Kanwil NTB, Forkopimda Kabupaten Sumbawa, kepala OPD terkait Kabupaten Sumbawa, Camat, Pengusaha dan para petani, acara bertempat di Desa Moyo, Kecamatan Moyo Utara, Kamis 05 Juni 2025.
Kabupaten Sumbawa membuktikan diri sebagai lumbung jagung nasional melalui gelaran Panen Raya Jagung Kuartal 2 tahun 2025, yang digelar di Dusun Ai Bari, Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara, acara ini dihadiri secara virtual oleh presiden Republik Indonesia Jenderal TNI (PURN) H.Prabowo Subianto.
Dalam sambutannya Kapolda NTB Irjen. Pol. Hadi Gunawan menyampaikan kepada presiden, bahwa panen jagung di NTB sangat melimpah, mencapai 1.778.660 ton untuk sekali panen, dengan program pompa air yang dijanjikan Menteri Pertanian, kami berharap dapat mencapai 3.500 ton jagung dalam setahun.
"Namun kami memiliki permasalahan dengan daya tampung Bulog yang terbatas, yaitu sekitar 578.780 ton, sehingga masih ada 1.199.880 ton jagung yang belum jelas akan ditampung di mana," ujarnya kepada Presiden Prabowo.
Lebih lanjut Kapolda NTB mengatakan, Mohon perhatian Bapak Presiden untuk membantu kami dalam pembangunan gedung-gedung penyimpanan jagung dan Alhamdulillah, Bapak Presiden telah mengambil kebijakan untuk membangun tiga gudang penyimpanan jagung dengan kapasitas 3000 ton.
"Kami berharap dapat menggunakan gudang-gudang tersebut dalam 120 hari ke depan untuk penampungan jagung sebelum kami tutup. Terima kasih pak Presiden," ungkapnya.
Bupati Sumbawa Ir. H. Syafruddin Jarot menyampaikan terima kasih Kepada President dan Menteri pertanian atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk mengekspor jagung dari Nusa Tenggara Barat.
"Untuk kuartal kedua ini produksi jagung sumbawa tembus 267.000 ton dari luas panen 60.000 hektar angka ini diprediksi terus meningkat hingga akhir tahun seiring kondisi iklim yang mendukung kami akan mengekspor 6.000 ton jagung," ujarnya.
Pada tanggal 17 Juni 2025 dari kuota 20.000 ton, Produksi jagung dan padi di NTB normal, yaitu 1,7 juta ton jagung dan 1,6 juta ton padi.
"Namun, kami masih kekurangan tempat gudang untuk menyimpan jagung dan beras," terangnya.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat dan kami telah menyediakan lahan di sekitar Pelabuhan Badas untuk pembangunan gudang. Kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuan mesin pertanian sebanyak 500 mesin yang diberikan oleh Menteri Pertanian," lanjut bupati Sumbawa.
Lebih lanjut Bupati Sumbawa juga menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya ground breaking pembangunan gudang ketahanan pangan Polri untuk Polda NTB yang akan dibangun di tiga titik strategis di Kabupaten Sumbawa yaitu di Polsek Moyo Utara, polsek Lape dan Polsek Tarano.
"Ini merupakan langkah strategis dan sangat penting mengingat salah satu tantangan utama kita selama ini adalah kekurangan gudang penyimpanan hasil panen. Dengan hadirnya infrastruktur ini maka distribusi dan stabilitas pasokan pangan kita ke depan akan jauh lebih terjamin dan efisien," jelasnya.
Semoga kerja sama ini dapat meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan masyarakat Nusa Tenggara Barat," tutupnya.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar