Puluhan Warga Tepal Keracunan Massal Setelah Makan di Rumah Kepala Desa, Polisi Lakukan Penyelidikan

Sumbawa - Reportase7.com

Sebanyak 41 warga Desa Tepal, Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa, dilaporkan mengalami gejala mual, pusing, dan sakit perut secara massal sejak Jum'at 09 Mei 2025. Diduga keracunan makanan usai menghadiri acara syukuran di kediaman Kepala Desa setempat.

Kejadian ini bermula ketika seorang warga mengalami gejala dan mendapatkan penanganan medis dari seorang perawat Desa. Tak lama berselang, puluhan warga lain merasakan keluhan serupa.

Dari informasi yang dihimpun, pada Minggu (04/05/2025) pagi sekitar pukul 06.00 Wita, Kepala Desa Tepal menggelar acara syukuran di kediamannya. Usai acara, sekitar 30 orang warga langsung menyantap sarapan di tempat tersebut.

Gejala keracunan mulai dirasakan pada hari Jumat sore. Melihat banyaknya warga yang mengeluh, petugas piket Puskesmas langsung melakukan pemeriksaan awal terhadap warga yang mengalami gejala.

Keesokan harinya pihak Puskesmas Batulanteh menghubungi Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Puskesmas Batulanteh untuk meminta bantuan tenaga medis tambahan mengingat jumlah warga yang mengalami gejala terus bertambah.

Menindaklanjuti laporan tersebut, KUPT Puskesmas Batulanteh berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa untuk mengirimkan tim dokter ke Desa Tepal.

Tim Puskesmas Batulanteh yang dipimpin oleh Dokter Irfan Agung, didampingi oleh Personel Polsek Batulanteh tiba di Desa Tepal. Tim medis langsung melakukan pemeriksaan terhadap warga di Kantor Desa dan juga mendatangi rumah warga yang mengalami gejala.

Kapolres Sumbawa AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, S.H., S.I.K., M.A.P., melalui Kapolsek Batu Lanteh, AKP Jakun, S.H., mengatakan, telah terjadi indikasi keracunan massal yang dialami oleh 41 orang di Desa Tepal.

"Dugaan sementara mengalami keracunan, setelah menyantap hidangan yang disediakan pihak Kades Tepal," ucap Kapolsek.

Seluruh warga yang mengalami keluhan telah diperiksa oleh tim medis puskesmas Batu Lanteh, petugas kesehatan juga melakukan stanby di Kantor Desa Tepal untuk mengantisipasi adanya keluhan susulan dari warga.

Tdak menutup kemungkinan adanya faktor lain di balik kejadian tersebut, termasuk potensi adanya pihak yang memanfaatkan situasi mengingat acara syukuran diadakan di kediaman Kades.

Hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi terkini para korban dan langkah-langkah investigasi yang dilakukan oleh pihak terkait.

"Tetap tenang dan menunggu hasil penyelidikan resmi dari kami," pungkas Kapolsek.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01