Lombok Timur - Reportase7.com
Bupati Lombok Timur, H. Hairul Warisin, bersama Pangdam IX/Udayana menghadiri kegiatan Panen Raya di Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dalam sektor pertanian, Kamis 01 Mei 2025.
Bupati menyampaikan beberapa persoalan strategis yang dihadapi oleh petani tembakau di Lombok Timur, khususnya terkait ketersediaan alat panen yang masih sangat terbatas.
“Saat ini kita hanya memiliki 45 unit, sehingga ketika ada panen raya seperti ini, alat-alat tersebut harus berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Ini sangat menyulitkan, apalagi ketika permintaan tinggi dan operator menaikkan harga sewa,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti tingginya harga komponen pertanian, yang menyebabkan kelompok tani kesulitan dalam pengadaan alat secara mandiri. Oleh karena itu, Bupati menekankan pentingnya bantuan dari perusahaan maupun dukungan pemerintah pusat yang lebih terarah dan menyentuh sektor tembakau, kopi yang selama ini kurang mendapat perhatian.
“Kami akan bersurat secara resmi dan meminta agar ada bantuan khusus untuk sektor ini. Jangan disamakan dengan bantuan untuk sembako. Kami tidak minta bantuan untuk konsumsi, tetapi untuk mendukung kegiatan panen agar tidak terganggu cuaca atau keterlambatan panen yang bisa menurunkan kualitas hasil,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa luasan lahan tembakau di Lombok Timur mencapai 25.000 hektar setiap tahunnya. Jika diasumsikan hasil panen mencapai 200 kg per hektar, maka potensi produksi sangat besar dan memerlukan dukungan infrastruktur yang memadai agar serapan hasil panen tidak terganggu.
"Kegiatan panen raya ini juga menjadi simbol kekuatan kolaborasi antara unsur TNI dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi petani dan ketahanan pangan di daerah," tandasnya.
Pewarta: RS
Editor: R7 - 01
0Komentar