(Foto: Salniah siswi asal Sabah-Malaysia yang menjalankan program Afirmasi Pendidikan Menengah di SMKN 2 Selong)


Lombok Timur - Reportase7.com

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Selong Lombok Timur, kini tengah menjalankan Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM), yang salah satu siswanya berasal dari Sabah-Malaysia.

SMKN 2 Selong Lombok Timur, dipercaya  menjalankan Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) REPATRIASI tahun 2023.

Kepala SMKN 2 Selong H. Sahlan, S. Pd., M. Pd, menerangkan program ADEM REPATRIASI merupakan salah satu program kementerian Pendidikan  dan kebuadayaan  RI yang dimulai sejak tahun 2017.

Program ini bertujuan untuk  mengembalikan kewarganegaraan Indonesia (Repatriasi) yang notebene adalah para anak-anak PMI yang bekerja di Sabah Malaysia, dan merupakan pendidikan lanjutan dari SILN (Sekolah Indonesia Luar Negeri) SIKK (Sekolah Indonesia Kota Kinabalu) yang keberadaannya tersebar di beberapa CLC/TKB Sabah Malaysia.

"Siswa program ADEM diberikan Beasiswa Oleh Negara melalui Kementrian Dikbud RI dalam bentuk Fresh Money atau Bantuan uang selama 3 Tahun, bantuan beasiswa di peruntukan untuk biaya hidup, makan minum, manajemen sekolah, tempat tinggal dan lain-lain," ujar Sahlan saat dikonfirmasi Sabtu (05/08/2023).

Salniah siswi yang mendapatkan beasiswa ADEM ini mengatakan rasa bangganya bisa lolos tes untuk belajar di NTB, dan bisa masuk menjadi siswa SMKN 2 Selong Lombok Timur.

Sebelum ditempatkan di SMKN 2 Selong, Salniah mengikuti  seleksi yang sangat ketat, yaitu tes tulis dan wawancara di Malaysia. Ia menjelaskan ada 3.000 siswa siswi yang ingin mendapatkan program ADEM ini dan lolos hanya 10 persen (300 orang), termasuk salah satunya Salniah.


Salniah memilih NTB sebagai lanjutan pendidikannya, karena ingin membuktikan kepada keluarga dan orang tuanya bahwa ia bisa berhasil walaupun jauh dari keluarga.

"Saya ingin membuktikan kepada orang tua saya, bahwa saya bisa berhasil dan menjadi orang. Selama ini saya diremehkan tidak bisa berbuat apa-apa, tidak bisa belajar, bekerja, hanya dianggap bermain-main saja", tuturnya.

Tekad Salniah ini tentunya menjadi motivasi dan semangat buat dirinya untuk bisa meraih kesuksesan di masa yang akan datang.

Oang tua Salniah berasal dari Bone, Sulawesi dan bekerja sebagai PMI di Malaysia. Selama ini Ia bersekolah di CLC SMPT Lumadan Beaufort-Malaysia.

"Alhamdulillah saya bisa lolos dan masuk di SMKN 2 Selong, saya memilih NTB karena melihat peluang yang besar dan  berfikir positif bahwa akan bisa lolos dalam tes," tandasnya.

"Selanjutnya saya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan berharap Program ADEM Repatriasi dapat berlanjut  karena dapat membantu mencerdaskan dan mewujudkan cita cita kami, dan terima kasih juga kepada SMKN 2 Selong yang telah menyambut kehadiran saya dengan baik dan tulus," pungkasnya.


Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01