(Foto: Weldan Bin Janaria ketua NGO ALIBI Center dan Caleng Partai PAN Dapil 5 Kabupaten Sumbawa)


Sumbawa - Reportase7.com

Akrab disapa Bang Weldan, sosok pria satu ini selalu menjadi perhatian dan perbincangan di masyarakat terutama di kalangan para PMI yang selama ini mengalami nasip kurang beruntung di tanah rantau. Weldan Bin Janaria adalah sosok yang sangat berjasa bagi para PMI korban sponsor atau calo nakal di tanah air. (02/06/2023)

Dengan kepeduliannya terhadap warga korban calo nakal, kini Weldan telah mendirikan salah satu Lembaga (NGO) untuk menerima atau menampung pengaduan para PMI yang menjadi korban ganasnya rayuan calo ilegal yang bergentayangan menyelundup para TKI ke negara-negara tujuan tertentu.

NGO atau Lembaga yang didirikan Weldan yakni Aliansi Peduli Buruh Migran Indonesia (ALIBI Center) yang merupakan suatu keniscayaan untuk dapat membantu para korban calo nakal. Diketahui Weldan juga merupakan Perwakilan Media Pemerhati Korupsi (MAPIKOR NTB) yang selalu menyuarakan ketimpangan-ketimpangan yang terjadi di pemerintah seperti menyoroti kasus-kasus korupsi yang terjadi di tubuh pemerintah.

Kini bersama ALIBI Center, Weldan semakin gencar melakukan pembelaan dan memberikan bantuan hukum kepada masyarakat korban penipuan serta kekerasan terhadap PMI yang mengalaminya. Banyak para PMI yang mengadu kepada ALIBI Center untuk meminta perlindungan hukum dengan berbagai persoalan yang mereka alami di tempat dimana mereka bekerja.

Semenja berdirinya ALIBI Center dan terdaftar di Badan Kesatuan  Bangsa  dan Politik Dalam Negeri (BKBPDN) Nomor:  220/19/BKBPDN, dan permohan Terdaptar Nomor: 037/SK/DPP/Alibi/2010. Banyak PMI yang mengadu dengan berbagai persoalan yang mereka hadapi, sehingga ALIBI Center membangun pos-pos pengaduan diberbagai daerah untuk meminimalisir pengaduan serta persoalan hukum terhadap PMI yang bermaslah.

Sebelum mendirikan Lembaga sendiri, Weldan telah lama berkiprah di Lembaga NGO lain yang sehaluan  untuk memperjuangkan nasip buruh migran yang ada di luar negeri. Kini ia menangani PMI asal sumbawa atas nama Hadiji binti Saruji Hasanuddin (48) yang meninggal dunia di Dubai.

Menindak laporan dari suami Hadiji  (almarhumah) yakni Syarafuddin Ryan bahwa, Hadiji binti Saruji Hasanuddin merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumbawa yang bekerja di Dubai (Timur Tengah) sejak 2019 sampai saat ini dikabarkan meninggal dunia pada hari Kamis 13 April 2023.

Adapun hal-hal yang dapat di bantu oleh lembaga ALIBI Center yakni terkait hak-hak PMI Hadiji binti Saruji Hasanuddin yang sampai hari ini belum di berikan atau masih di tahan oleh pihak majikan di Dubai.

Diketahui Hadiji binti Saruji Hasanuddin alamat dusun Unter Telang RT.005/RW.003 Desa Maronge, Kecamatan Maronge, Kabupaten Sumbawa, NTB. Bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) dengan nomor paspor B4962414.

Adapun hak-hak Hadiji binti Saruji Hasanuddin (almarhumah) yang belum di terima atau masih di tahan oleh pihak majika yaitu;
1. Asuransi selama bekerja 4 tahun di Dubai sejak 2019 sampai 2023
2. Sisa uang gaji almarhumah sebesar Rp. 100.000.000.,
3. 2 buah gelang tangan
4. 4 buah cincin serta paspor almarhum dan beberapa barang lainnya, semua itu masih di tangan majikan.

Pihak majikan di Dubai telah dihubungi oleh pihak keluarga almarhumah  suami dari Hadiji yakni Syarafuddin Ryan namun tidak ada tanggapan bahkan di abaikan.

Weldan bersama ALIBI Center mengambil sikap untuk sekiranya dapat menyelesaikan dan membantu para PMI yang terkena masalah lebih-lebih tersangkut masalah hak-hak mereka yang tidak terselesaikan oleh pihak majikan.

"Saya sangat prihatin dengan keadaan PMI yang bermaslah, apalagi hak-hak mereka ditahan oleh majikannya, dalam hal ini pemerintah harus hadir untuk menyelesaikan persoalan yang kerap terjadi di pada PMI kita di luar negeri," ujar Weldan.

Weldan yang juga merupakan politisi dari Partai PAN ini akan selalu menyuarakan dan membantu para PMI yang tersandung kasus baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Maju sebagai Caleg dari Dapil 5 dari partai PAN, yang meliputi Kecamatan Rhee, Kecamatan Utan, Kecamatan Buer, Kecamatan Alas dan Kecamatan Alas Barat. Sikap politik yang diambil oleh Weldan merupakan langkah untuk dapat bergaining lebih jauh dalam membela para PMI yang tersangkut permasalahan.

"Langkah politik yang saya ambil ini merupakan cara untuk dapat berbuat lebih dan membela para PMI yang tersandung persoalan hukum, hal ini menjadikan ALIBI Center lebih mudah untuk menyampaikan kepada pemerintah atas apa yang kini terjadi pada dunia ketenagakerjaan kita di luar sana," pungkasnya.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01