Mataram - Reportase7.com
RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat mengadakan seminar untuk mencegah Stunting pada anak di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur, Jumat (11/11/2022).
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Dr Jack selaku Direktur RSUP NTB, Ketua Tim PKK NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M.Sc, Asisten 2, dan dokter Spesialis Anak RSUP NTB.
Kegiatan dibuka oleh Hj Niken selaku Ketua Tim PKK NTB. Ia menjelaskan NTB memang menjadi salah satu provinsi yang dapat perhatian khusus masalah gizi. Namun, saya yakin dengan usaha-usaha kita ini bisa mendapatkan progres," ujar Niken.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam seribu hari pertama kehidupan.
Seribu hari pertama kehidupan adalah masa sejak pertama kali terbentuknya janin dalam kandungan, atau 280 hari selama kehamilan hingga 720 hari.
Pada dua tahun pertama kehidupan buah hati. Fase ini disebut juga ‘periode emas’ karena pada masa ini terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat.
Faktor penyebab stunting diantaranya kekurangan gizi dalam waktu lama, buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani, rendahnya asupan vitamin dan mineral, kehamilan remaja dan jarak kelahiran anak yang pendek atau rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan," jelas Niken.
Ini kita harapkan bisa sampai kepada masyarakat yang di desa plosok dikarenakan banyak anak-anak dan remaja yang sudah menikah. Sehingga, kita perlu mengadakan sosialisasi untuk melakukan optimalisasi gizi yg baik," tutupnya.
Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01
0Komentar