Bima - Reportase7.com
Keluhan tenaga kependidikan SDN 10 Sila Bolo, Kabupaten Bima NTB terkait tidak adanya ruang khusus untuk Kepala Sekolah yang di muat oleh sejumlah media masa ditanggapi serius para pemerhati pendidikan, salah satunya adalah Drs. Salahuddin atau akrab di sapa Dae Ompu.
Kepada (Reportase7.com) ketika dimintai tanggapannya Dae Ompu mengatakan, dalam rangka meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah membuat sistim pemusatan data tempat belajar skala nasional yang dinamakan Data Pokok Pendidikan (Dapodik),” ujarnya. (18/01/2022)
Salahuddin yang juga Alumni STKIP Bima angkatan 1990 ini menjelaskan bahwa manfaat Dapodik bagi sekolah sekolah sangat penting sebagai landasan digunakan untuk menjaring semua data terkait data kelembagaan dan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana dan prasarana setiap sekolah di seluruh Indonesia bahkan hingga sekolah-sekolah Indonesia yang berada di luar negeri sekalipun.
"Dapodik merupakan informasi krusial bagi semua pendidik maupun tenaga kependidikan. Karena sejak tahun 2012 hingga sekarang data terkait sekolah, guru, tenaga kependidikan, serta murid sudah menjadi satu di dalamnya," jelas Dae Ompu.
Mantan Ketua Senat Mahasiswa STKIP Bima ini menjelaskan, tujuan dibuatnya Dapodik tidak lain adalah sebagai sumber informasi bagi Kemendikbud tentang kondisi sekolah di seluruh Indonesia yang selanjutnya, informasi tersebut akan digunakan sebagai dasar pembuatan kebijakan oleh pemerintah, baik ditingkat kabupaten maupun provinsi dan pemerintah pusat.
Oleh karena itu, lanjut Dae Ompu, pihak sekolah harus segera menyusun Dapodik yang diperlukan Dinas terkait dan pihak dinas pun jangan tutup diri untuk membantu menyusun dapodik tersebut barangkali Kepala sekolah serta guru-guru yang belum memahami tentang cara penyusunan Dapodik yang benar mengingat penyusunan dapodik ini memiliki aplikasi tersendiri.
Tidak pungkiri juga bahwa biasanya sikap gengsi antara pihak sekolah dan dinas terkait untuk saling berkomunikasi terkadang bisa menjadi penghambat dalam hal penyusunan dapodik. Jika gengsi dipertahankan maka malapetaka bagi dunia pendidikan itu sendiri yang berakibat terganggunya nasib anak didik di masing-masing sekolah.
Karena itu Dae Ompu berharap, agar Kepala Sekolah serta Guru-guru SDN 10 Sila atau sekolah - sekolah lain yang memiliki keluhan yang sama terkait sarana dan prasarana sekolah yang tidak memadai untuk melakukan komunikasi rutin dengan dinas terkait agar semua bisa berjalan lancar.
"Hilangkan ego serta gengsi masing-masing demi anak didik (siswa) sebagai generasi penerus bangsa dan Negara," pungka Dae Ompu.
Pewarta : YD
Editor : R7 - 01
0Komentar